Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lazada Indonesia optimistis tren belanja online selama periode Ramadan bakal mengalami peningkatan. Platform e-commerce asal Singapura ini pun melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan aktivitas belanja dari para pelanggan.
Head of Operations Lazada Indonesia Amelia Tediarjo mengatakan, potensi kenaikan transaksi pasti bisa terjadi selama momen Ramadan. Lazada memperkirakan beberapa kategori produk akan mengalami lonjakan permintaan saat memasuki bulan suci ini, antara lain fesyen, beauty, home living, dan grocery.
Lazada juga menyadari kondisi ekonomi nasional belakangan ini cukup dinamis dan bisa memengaruhi daya beli masyarakat. Kendati demikian, Lazada menilai tren belanja online masih akan tumbuh di Indonesia.
“Masyarakat sudah semakin terbiasa dengan belanja online. Misalnya, dari yang awalnya belanja pakaian, nantinya akan terbentuk trust dan tertarik dengan produk-produk lainnya,” ungkap dia dalam acara Bincang Santai Bareng Lazada, Rabu (5/3).
Baca Juga: Sempat Terdampak Banjir, Lazada Pastikan Pengiriman Paket Sudah Kembali Normal
Untuk meningkatkan transaksi selama Ramadan, Lazada berupaya mempermudah akses para penjual atau merchant agar bisa menjangkau pelanggan dari seluruh kawasan Indonesia. Dengan dukungan dari Lex sebagai layanan solusi logistik, para penjual di Lazada berkesempatan mendapat cakupan pelanggan yang lebih luas namun dengan harga produk yang tetap terjangkau.
Selain itu, Lazada juga lebih aktif melakukan kampanye dan menebar banyak program promo selama Ramadan agar para pelanggan dapat tertarik berbelanja online di platform tersebut. “Pada akhirnya, peningkatan belanja dari para pelanggan akan mendorong kenaikan keuntungan seller-seller di Lazada,” tukas Amelia.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Logistics Officer, Lazada Indonesia Reinaldo Harjanto menyatakan, pihaknya memiliki lebih dari 15.000 kurir Lex untuk membantu proses pengiriman paket selama Ramadan 2025 yang diperkirakan bakal meningkat.
Dengan memanfaatkan teknologi digital, Lazada juga melakukan perencanaan secara sistematis terhadap paket-paket yang akan dikirim ke pelanggan. Alhasil, Lazada bisa mengetahui jumlah paket yang hendak dikirim, beserta waktu pengiriman, hingga ketersediaan armada dan kurir di hari H pengiriman.
“Kami juga perlu melakukan penyesuaian sumber daya manusia dalam kegiatan pengiriman paket, karena sebagian kurir kami menunaikan ibadah puasa,” tandas dia.
Baca Juga: Di Tengah Ketidakpastian, Prospek SBN Ritel Dinilai Lebih Unggul dari Instrumen Lain
Selanjutnya: Adidas Memperkirakan Penjualan di Tahun Ini Hanya Tumbuh Melambat
Menarik Dibaca: Bahana TCW Luncurkan Reksadana Anyar Bahana ETF Pefindo I-Grade
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
