Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi batubara nasional pada kuartal I 2023 mencapai 170,2 juta ton.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Lana Saria mengatakan, produksi batubara ini memang sedikit lebih rendah dari target yang ditetapkan pemerintah untuk kuartal I 2023.
"Capaian produksi batubara sedikit di bawah target triwulan sebesar 173 juta ton," kata Lana kepada Kontan.co.id, Rabu (12/4).
Baca Juga: Harga Komoditas Loyo, Ini Saham Batubara yang Jadi Top Picks Mirae Asset Sekuritas
Lana menjelaskan, faktor cuaca masih menjadi tantangan dalam kegiatan produksi pada tiga bulan pertama tahun ini. Intensitas hujan yang masih tinggi dinilai menjadi penyebab target produksi belum tercapai.
Sementara itu, total penjualan batubara pada kuartal I 2023 mencapai 154,19 juta ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 122,84 juta ton ditujukkan untuk pasar ekspor dan sisanya sebesar 31,35 juta ton untuk memenuhi Domestic Market Obligation (DMO).
Meskipun produksi batubara di kuartal I 2023 belum optimal, Lana memastikan pemerintah tetap mencanangkan target produksi batubara tahun ini sebanyak 694,5 juta ton.
Tahun lalu, realisasi produksi batubara mencapai 687 juta ton atau setara 103% dari target 663 juta ton. Sebanyak 206 juta ton di antaranya dimanfaatkan untuk kebutuhan batubara domestik.
Adapun, pasar Eropa turut berkontribusi dalam menyerap ekspor batubara Indonesia. Lana mencatat, sejumlah negara seperti Polandia, Swis, dan beberapa negara lainnya tercatat mengimpor batubara dari Indonesia, meski jumlahnya tidak lebih dari 10 juta ton.
Baca Juga: Produksi Batubara Bumi Resources (BUMI) Turun pada Kuartal I, Ini Penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News