Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
Di tahun ini, MPMRent juga memulai kolaborasi dengan Hyundai, Nissan dan Tesla untuk menjajaki produk mobil listrik sebagai persiapan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan unit kendaraan operasional yang ramah lingkungan.
MPMRent juga terus melakukan pengembangan dan perbaikan dari sisi digital guna mempermudah pelayanan terhadap pelanggan dan mempercepat langkah transformasi digital perusahaan.
Sedangkan di sisi layanan, MPMRent telah memperkuat jaringan operasionalnya yang meliputi berbagai kota besar di wilayah provinsi Sumatera, DKI Jakarta, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi yang melayani lebih dari 1.000 pelanggan melalui 8 kantor cabang, 16 Service Points, dan 656 bengkel rekanan.
Oky melanjutkan, salah satu improvement yang baru saja dilkukan yakni penambahan fitur “Rent Now” pada website resmi MPMRent untuk mempercepat proses booking unit mobil yang dibutuhkan oleh pelanggan korporasi (B2B) baik penggunaan jangka panjang maupun jangka pendek.
Dengan sistem IT yang terintegrasi, MPMRent mengembangkan beberapa platform seperti aplikasi QR (Quick Response) Application untuk memonitor pergerakan armada kendaraan secara real time.
Selain itu, tersedia juga aplikasi MRide untuk memenuhi on-demand service pelanggan akan unit kendaraan yang digunakan hanya dalam hitungan jam.
"Untuk mendukung kegiatan operasional di sisi internal dan CRM yang terintegrasi, MPMRent juga memiliki aplikasi sales Points untuk memonitor produktivitas dan penjualan, serta aplikasi Timesheet Mobile untuk mencatat dan monitor kehadiran driver yang melayani pelanggan secara lebih mudah," jelas Oky.
Baca Juga: Begini strategi Mitra Pinasthika (MPMX) kejar target pendapatan hingga 25% tahun ini
Sebagai informasi, pada hari ini MPMRent mengadakan salah satu agenda rutin tahunannya yaitu customer gathering, sebagai kesempatan untuk memperkuat silaturahmi sekaligus memberikan apresiasi atas hubungan baik yang telah terjalin.
Hadir dalam acara ini jajaran Komisaris dan Direksi MPMRent, mitra pelanggan, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga hadir sebagai pembicara terkait peran sektor transportasi dalam pemulihan ekonomi nasional, pengembangan pariwisata, serta ekonomi kreatif.
Dalam paparannya, Sandiaga menyampaikan harapannya agar sektor transportasi dapat menjadi mitra dalam melakukan pemulihan ekonomi di sektor pariwisata yang sempat terpuruk akibat pembatasan kegiatan sosial selama pandemi Covid-19.
Caranya ialah dengan menciptakan inovasi produk dan layanan yang fleksibel, serta ekspansi pasar yang dapat mendukung kebutuhan masyarakat dalam melakukan perjalanan wisata secara lebih aman dan nyaman khususnya di wilayah destinasi prioritas Indonesia saat ini, yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Likupang (Sulawesi Utara).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
