kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Libatkan 19 Kontributor Bidang Energi, Indonesia Hadir di ADIPEC 2023


Jumat, 06 Oktober 2023 / 11:33 WIB
Libatkan 19 Kontributor Bidang Energi, Indonesia Hadir di ADIPEC 2023
ILUSTRASI. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam ADIPEC


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. SKK Migas bersama Kementerian ESDM kembali hadir di Forum ADIPEC (Abu Dhabi International Petroleum and Conference) 2023, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 2-5 Oktober 2023.

Kehadiran Indonesia kali ini melibatkan 19 kontributor, yang terdiri dari perwakilan Kementerian ESDM dan SKK Migas sebagai regulator; 3 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) terbesar dalam dalam negeri, yakni Pertamina Hulu Energi, Medco Energy dan Energi Mega Persada; serta  10 pabrikan dalam negeri yang siap berkompetisi di pasar internasional.

Keikutsertaan 3 KKKS dan 10 pabrikan dalam negeri di ADIPEC 2023 menunjukkan keberhasilan Program Kapasitas Nasional III tahun 2023, yang mengantarkan mereka sebagai kontributor di forum eksibisi minyak dan gas terbesar di dunia.

Baca Juga: Hingga Agustus, Elnusa (ELSA) Catatkan Realisasi Kontrak Rp 11,30 Triliun

Sebagaimana diketahui, ADIPEC merupakan eksibisi industry minyak dan gas global, di mana para pembuat kebijakan dan pengambil keputusan di bidang energi, inovator serta perusahaan energi di seluruh dunia berkumpul setiap tahun.

Kontribusi Indonesia di ADIPEC 2023 ditandai dengan adanya booth Indonesia Pavilion, yang juga menghadirkan beberapa perusahaan bidang energy dalam negeri seperti Pertamina Gas Negara, Kilang Pertamina Internasional, Pertamina Internasional Shipping dan Pertamina Patra Niaga.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto tampil menjadi salah satu pembicara kunci di Strategic Conference dengan tema Gas And LNG : driving energy security and sustainability goals. Pada kesempatan itu Dwi Soetjipto menyatakan kesiapan Indonesia mendukung Energi Transisi.

Selain itu, Kepala SKK Migas juga mengungkapkan temuan cadangan gas di Kutai Basin, yang dikatakan sebagai satu dari tiga temuan eksplorasi terbesar di dunia pada 2023.

Pembukaan Indonesia Pavilion di Forum ADIPEC 2023 dihadiri oleh Staf Khusus Bidang Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Investasi Kementerian ESDM Triharyo Soesilo, Tenaga Ahli Menteri ESDM bidang Integrasi, Koordinasi, dan Interface Minyak dan Gas Bumi Nanang Untung, Direktur Hulu Migas Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad, Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama, Duta Besar Indonesia untuk UAE Husin Bagis.

Baca Juga: Pertamina International Shipping (PIS) Gandeng Trader Energi Raksasa Dunia

Pada kesempatan itu, dilakukan penandatanganan beberapa kerjasama internasional, antara lain penandatanganan MOU antara PT. Kilang Pertamina Internasional dan Bank of Kuwait; penandatanganan perjanjian kepemilikan bersama LPG Carrier antara PT. Pertamina Internasional Shipping dan BGN International DMCC (Dubai) senilai USD 180 juta; serta penandatanganan perjanjian Joint Venture antara Fajar Benua Grup dan Precision Engineering Group (Saudi Arabia) senilai US$ 1,8 juta.

Selain itu, seluruh kontributor juga diagendakan melakukan 63 pertemuan bisnis dengan para kontraktor internasional seperti Adnoc (UEA), Mubadala (UEA), ENI (Italy), BP (Inggris), Petronas (Malaysia) dan beberapa perusahaan minyak dan gas bumi utama dunia lainnya.

Agenda pertemuan antara lain membahas kemungkinan kerjasama pengelolaan Wilayah Kerja Migas sekaligus memperkenalkan produk barang dalam negeri yang bisa diekspor.

Vice President (VP SKK Migas, Erwin Suryadi menjelaskan, di sesi presentasi, Kementerian ESDM dan SKK Migas juga memaparkan pengenalan Wilayah Kerja yang akan dilelang dan nantinya dapat diikuti oleh major company oil & gas dunia. Apalagi di dalam negeri sudah dilakukan perbaikan fiscal term serta penyederhanaan proses perijinan.

Baca Juga: SKK Migas: Keekonomian Proyek Blok Corridor Tak Tercapai Jika Gunakan Gross Split

“Melalui upaya ini, kita berharap nilai investasi akan meningkat, sekaligus meningkatkan efek berganda bagi masyarakat,” ujar Erwin dalam siaran persnya, Jumat (6/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×