kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lintasarta luncurkan solusi cloud dalam menghadapi era industri 4.0


Sabtu, 18 September 2021 / 16:08 WIB
Lintasarta luncurkan solusi cloud dalam menghadapi era industri 4.0
Lintasarta Cloudeka, solusi cloud dalam menghadapi era industri 4.0.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lintasarta terus melakukan inovasi dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi tengah fenomena revolusi Industri 4.0.

Revolusi ini menitikberatkan pada otomatisasi melalui kolaborasi teknologi digital ini telah membawa perubahan pada hampir semua sektor industri.

Dunia bisnis mulai merasakan kebutuhan akan adaptasi teknologi yang semakin cepat, terutama di masa pandemi Covid-19.  Saat ini cloud menjadi solusi dengan memberi berbagai keunggulan dan kemudahan dalam menjalankan aktivitas bisnis.

Penggunaan cloud di Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp27,3 triliun atau melonjak hingga 201,8% pada 2025, dengan peningkatan CAGR sebesar 31,8% dari Rp 9,1 triliun pada 2021.

Melihat tingginya kebutuhan akan cloud computing, Lintasarta meluncurkan Lintasarta Cloudeka yang menawarkan serangkaian solusi cloud dengan  layanan yang aman, mudah, dan hemat biaya tanpa harus membangun infrastruktur TI sendiri.

Baca Juga: Konsorsium Artajasa dan Lintasarta kembangkan layanan third party card management

"Lintasarta Cloudeka hadir membantu dan memudahkan para pelanggan sehingga terbebas dari urusan menyimpan serta mengelola data perusahaan. Cloudeka tujuannya untuk membangun dan memelihara kemitraan yang kuat demi meningkatkan bisnis lokal melalui penyediaan layanan cloud end-to-end," kata Marketing & Solution Director Lintasarta Ginandjar dalam keterangan resminya, Sabtu (18/9).

Ginandjar mengatakan, transformasi digital tidak mungkin terjadi dalam satu malam tetapi dibutuhkan perencanaan yang matang dan tentunya akan ada tahapan atau road map dari rencana transformasi digital itu sendiri.

Sangat penting untuk bisnis memulainya dari yang fundamental, yakni kesiapan dan kematangan infrastruktur, salah satunya cloud.

Dia menambahkan, Lintasarta selama 10 tahun terakhir  telah hadir di Indonesia dan melayani berbagai jenis industri mulai dari banking, finance non–bank, government, resources, agriculture, manufacture, higher education, hospital, telecommunication, hingga digital company untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan data yang reliable, secure, dan scalable.

Perusahaan selalu memastikan untuk bisa menjadi cloud provider yang dapat diandalkan di dukung dengan berbagai macam solusi lain seperti connectivity, data center, security, dan solusi digital lainnya.

Menurut Ginandjar, dengan keunggulan cloud yang dimiliki Lintasarta diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi berbagai perusahaan tentang kebutuhan pasar bagaimana memberikan solusi terbaik bagi pelanggan yang akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan bisnisnya.

VP Lintasarta Cloud Product Reski Rukmantyo menambahkan berdasarkan infrastrukturnya, Cloudeka menyediakan lima jenis cloud, antara lain.

Pertama, Deka Prime (PX1) yang merupakan layanan public cloud didukung dengan fitur-fitur andal yang dapat menunjang bisnis pengguna. Kedua, Deka Flexi (FX2) yang merupakan layanan public cloud dengan skema pay-per-use dan deployment VM sederhana.

Ketiga, Deka Vault yang merupakan layanan cloud backup untuk melindungi dari bencana guna membantu pengguna melakukan sinkronisasi terhadap server virtual utama.

Keempat, Deka Premium yang merupakan layanan private cloud didedikasikan untuk hanya satu pengguna. Kelima, Deka Box yang merupakan layanan object storage untuk mengelola penyimpanan data perusahaan.

Baca Juga: Membangun teknologi digital hingga pelosok dengan sampan, sepeda hingga kerbau

Reski menjelaskan berdasarkan platform, Cloudeka menyediakan Deka Harbour, yakni layanan cloud berbasis container untuk mengelola aplikasi perusahaan. Cloudeka juga menyediakan software Deka Sense dan Intelligent Video Analytics.

Dalam Deka Sense, lanjut Reski, layanan data analytics berbasis teknologi social intelligence untuk menghasilkan laporan analisis brand perusahaan dari media digital.

Sementara itu, Intelligent Video Analytics merupakan layanan perangkat lunak siap pakai berbasis teknologi artificial intelligence untuk memantau live-video guna mengumpulkan data atribut, peristiwa, atau pola perilaku tertentu.

Tak hanya itu, Cloudeka memiliki kategori security. Pertama, Next Generation Firewall untuk melindungi infrastruktur IT dari serangan Malware.

Kedua, Load Balancer untuk memastikan web aplikasi pengguna tetap tersedia dalam kondisi apapun. Terakhir, Aplikasi Web Firewall untuk melindungi aplikasi web pengguna dari serangan siber.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×