kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Lion Air JT610 minta kembali setelah tiga menit mengudara


Senin, 29 Oktober 2018 / 16:27 WIB
Lion Air JT610 minta kembali setelah tiga menit mengudara
ILUSTRASI. Pencarian korban pesawat Lion Air yang jatuh oleh Basarnas


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca melakukan take off dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir, pesawat Lion Air JT 610 meminta return to base (RTB). Diketahui pesawat Boeing 737-800 Max dengan nomor registrasi PK-LQP ini berangkat pukul 06.10 WIB dan hilang kontak pukul 06.33 WIB.

Novie Riyanto, Direktur Utama Airnav membenarkan permintaan return to base tersebut. Namun dirinya belum mengetahui alasan mengenai pilot yang meminta return to base. Yang jelas, permintaan itu sudah diapproval oleh Airnav.

"Jadi setelah take off sekitar 2-3 menit, pesawat minta RTB. Tugas kami melayani, karena pilot meminta RTB ya kami persilahkan untuk kembali," ujarnya dalam pernyataan pers yang disiarkan Kompas TV, Senin (29/10).

Soerjanti Thahjono, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menambahkan bahwa saat ini pihaknya belum mengetahui alasan pilot meminta RTB. Yang jelas, saat ini KNKT harus investigasi namun pertama-tama harus mendapatkan lokasi black box.

"Ada permintaan RTB dan sudah di-approve dan diperbolehkan untuk ke Cengkareng, tetapi kami belum temukan alasannya kami sedang tunggu black box-nya," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×