Reporter: Merlinda Riska | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Grup Lippo menunjukkan keseriusannya dalam berbisnis bioskop. Lewat PT Cinemaxx Global Pasifik, kini, Cinemaxx telah membuka tiga lokasi dengan total 16 layar bioskop. Dalam enam bulan ke depan akan hadir di sembilan lokasi dengan total 63 layar bioskop.
Chief Executive Officer (CEO) PT Cinemaxx Global Pasifik Brian Riady menyatakan, keoptimisannya untuk bisa menjadi pemain bioskop terbesar dan dipilih masyarakat Indonesia.
"Dalam 10 tahun dengan investasi Rp 6 triliun, Cinemaxx akan membuka 2000 layar di 300 lokasi" kata Brian yang merupakan cucu dari taipan Moechtar Riady, pendiri Grup Lippo, Selasa (14/10).
Rencana lima tahun, Cinemaxx akan kibarkan 1000 layar di 150 lokasi. Menurut Brian, startegi bisnis bioskop Cinemaxx adalah sebagai tenant di suatu mall. Pasalnya, saat ini Indonesia memiliki 356 mall modern, sementara bioskop baru ada 184 bioskop.
"Yang utama, tentu kami akan buka di mall yang masih terafiliasi dengan kami, Lippo Grup. Tapi, kami terbuka bekerja sama dengan pihak ketiga karena kami ingin buka di 85 kota selama 10 tahun," ujarnya.
Contohnya, salah satu lokasi dari sembilan lokasi yang akan dibuka bioskop Cinemaxx, yakni Ponorogo City Center ini menggandeng pihak ketiga.
Pada Agustus, Cinemaxx telah membuka bioskop di Plaza Semanggi dengan tiga layar. September, ada di FX dengan lima layar. Teranyar, dua pekan lalu, Cinemaxx baru membuka bioskop flagship nya di Palembang Icon yang punya delapan layar dan akan berkembang jadi 15 layar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News