kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.269   -93,00   -0,57%
  • IDX 7.941   82,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.116   12,31   1,12%
  • LQ45 831   8,62   1,05%
  • ISSI 267   1,93   0,73%
  • IDX30 430   4,45   1,05%
  • IDXHIDIV20 499   4,80   0,97%
  • IDX80 125   1,54   1,24%
  • IDXV30 134   2,60   1,98%
  • IDXQ30 139   1,54   1,12%

Listrik padam, dunia usaha merugi


Selasa, 13 Mei 2014 / 17:39 WIB
Listrik padam, dunia usaha merugi
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas dekat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta (14/7). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/14/07/2016


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

JAKARTA. Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang  menyatakan, pemadaman listrik yang hampir mencapai tujuh hingga delapan jam sangat merugikan dunia usaha. "Sektor industri mengalami kerugian akibat berhenti produksi," ungkap dia kepada KONTAN, Selasa (13/5).

Dia menambahkan, walaupun memiliki genset, tapi hanya bersifat emergency dan tidak semua men-cover semua mesin produksi. Dengan demikian jumlah produksi menurun dan meleset dari target. "Sedangkan untuk UKM banyak mengalami kerugian khususnya UKM kue,catering karena bahan-bahannya yang telah tersedia tidak bisa diproses karena adonan dan oven tidak dapat berfungsi akibat pemadaman listrik," imbuh dia.

Sarman berharap, kejadian ini tidak terulang kembali dan PLN harus mengadakan perawatan dan pengawasan yang ekstra terhadap gardu ataupun pembangkit listrik yg dimiliki sehingga ke depan tidak terulang kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×