kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lonjakan Inflasi AS Belum Menghambat Pasar Ekspor Trisula International (TRIS)


Minggu, 26 Juni 2022 / 16:17 WIB
Lonjakan Inflasi AS Belum Menghambat Pasar Ekspor Trisula International (TRIS)
ILUSTRASI. Ekspor PT Trisula International Tbk (TRIS) belum terdampak tekanan inflasi yang terjadi di Amerika Serikat (AS).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor PT Trisula International Tbk (TRIS)  belum terdampak tekanan inflasi yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Justru, hingga semester pertama tahun 2022 penjualan ekspor TRIS ke pasar AS meningkat seiring dengan pulihnya pasar ritel di AS pasca pandemi Covid-19.

Direktur Utama Trisula International Widjaya Djohan tidak memerinci berapa tepatnya peningkatan penjualan yang terjadi dari pasar AS. Namun secara keseluruhan, kontribusi pendapatan ekspor mencapai 69% dari total pendapatan TRIS di 2022.  

"Produk ekspor didominasi produk garmen, berupa produk garmen formal dan informal, pakaian fungsional serta protective wear," kata Widjaya, akhir pekan lalu.

Dia melanjutkan, penjualan ekspor di kuartal pertama tahun ini didominasi pasar Australia dan New Zealand yang berkontribusi 46%, sedangkan pasar AS kontribusinya mencapai 39% dari total pendapatan ekspor Trisula. Sementara sisanya, berasal dari pasar Jepang, Inggris, dan Singapura.

"Peluang dari negara-negara tersebut cukup besar karena produk TRIS yang memilki banyak peminat, produk TRIS juga termasuk produk yang esensial sehingga TRIS meskipun dalam keadaan pandemi masih bisa terus berproduksi," ucapnya.

Baca Juga: Incar Omzet Rp 10 miliar, Trisula Textile Industries (BELL) Tambah 10 Titik Penjualan

Untuk meminimalisir dampak dari resesi AS kinerja bisnis ke depan, Trisula tetap berupaya mengembangkan bisnis intinya. Tentu dengan strategi-strategi yang telah disusun untuk menyambut pemulihan ekonomi secara global.

Dengan pengalaman bisnis yang sudah lebih dari 50 tahun di industri garmen & tekstil, kata Widjaya, diharapkan dapat meningkatkan bisnis secara berkesinambungan dengan tetap mengedepankan produk berkualitas, inovasi, efisiensi, serta kepercayaan pelanggan.

Di sisi lain, Trisula juga tetap harus waspada terhadap inflasi dan ketidakpastian perekonomian dunia yang cukup berdampak terhadap kenaikan freight cost, termasuk dampak dari resesi AS ini.

Hingga Maret lalu, TRIS mencatatkan penjualan Rp 324,96 miliar atau naik sebesar 26,7% year on year (yoy) pada kuartal I-2022. Pertumbuhan ini terutama dikontribusi oleh penjualan ekspor yang meningkat 58,7% yoy pada kuartal I- 2022.

TRIS juga mencatatkan peningkatan dari sisi laba bersih. Per Maret 2022 lalu laba TRIS tercatat Rp 8,14 miliar. Tumbuh signifikan dibandingkan laba bersih pada Maret tahun lalu yang senilai Rp 1,27 miliar.

Baca Juga: Trisula International (TRIS) Catatkan Penjualan Melesat 26,7% di Kuartal I-2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×