Reporter: Kiki Safitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Light Rapid Transit (LRT) fase pertama saat ini sedang dalam pengujian dan hamper rampung. Namun pengoperasiannya akan mulai dijalankan pada Februari 2019. Hal ini karena menunggu pengoperasian sky bridge rampung.
“Kita maunya operasi itu sudah langsung koneksi kan sama ini (sky bridge). Nah, target kami ini sekarang kan fokus supaya koneksi itu bisa selesai di Februari, sambil kita paralelkan uji operasinya (trial run),” kata Direktur Proyek Jakpro Iwan Takwin di Thamrin City, Jakarta Pusat, Rabu (19/12).
Uji operasi saat ini masih dilakukan dengan pengawasan kementerian perhubungan. Dijadwalkan uji coba ini akan rampung di Januari. Selanjutnya saat ini progress LRT sudah mencapai 95 % dari main line dan untuk struktur jembatannya sudah 100 %.
“Sambil kita finalisasi, menyelesaikan koneksi ini. Jadi begitu nanti selesai trial run, semuanya udah aman, sudah kita operasikan. Mungkin akan menyeberang ke awal Februari,” ungkapnya.
LRT fase pertama akan beroperasi dengan rute Kelapa Gading – Velodrome. LRT Fase I ini merupakan proyek dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang akan dioperasikan oleh anak perusahaannya PT LRT Jakarta.
Untuk tariff, Iwan menegaskan akan terintegrasi dengan moda transportasi TransJakarta. Sistem integrasi tarif ini sedang dibahas antara TransJakarta dan LRT.
Model ini disebut single trip di mana usai penumpang menggunakan LRT, dan berpindah ke TransJakarta pembayaran juga terintegrasi dengan TransJakarta.
“Kalau kita kan modelnya single trip, kita sistemnya satu tarif nih, jadikan gampang tinggal dipotong aja (untuk ke TransJakarta). Nanti kan tapping out dulu, misalnya dia dari LRT, keluar dari LRT baru masuk ke busway, begitu pun juga sebaliknya selama tidak keluar stasiun,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News