kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

M Cash Integrasi (MCAS) terapkan sistem pelacakan kontak Covid-19 digital nasional


Jumat, 08 Oktober 2021 / 10:42 WIB
M Cash Integrasi (MCAS) terapkan sistem pelacakan kontak Covid-19 digital nasional
ILUSTRASI. Mesin PT M Cash Integrasi Tbk MCI MCAS di Jakarta


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia bermitra dengan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) dan anak perusahaannya, PT Dam Korporindo Digital menerapkan sistem pelacakan kontak Covid-19 digital nasional, melalui Chatbot WhatsApp dengan fitur PeduliLindungi.

Dalam kemitraan ini, MCAS ditunjuk sebagai mitra Lisensi API QR Code PeduliLindungi untuk mengintegrasikan PeduliLindungi dalam platform digital milik MCAS untuk lebih meningkatkan aksesibilitas ke sistem PeduliLindungi. Salah satnya, melalui WhatsApp yang dikembangkan oleh Dam Korporindo Digital.

Dengan kata lain, kemitraan Kemenkes RI dengan MCAS ini memungkinkan masyarakat Indonesia untuk mengakses sistem PeduliLindungi melalui platform WhatsApp. Chatbot WhatsApp tersebut dapat diakses secara nasional bagi masyarakat Indonesia untuk check in dan out dari area publik dalam upaya untuk meningkatkan pelacakan dan penahanan wabah Covid-19, di mana data penggunaan sistem PeduliLindungi akan tetap terjaga privasi dan kerahasiaannya.

Baca Juga: Hijau, harga saham MCAS naik 0,23% di sesi pertama bursa Selasa (5/10)

Direktur PT Dam Korporindo Digital  Sari Winda Permata mengatakan, dengan membangun aksesibilitas sistem PeduliLindungi melalui WhatsApp. diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan tingkat partisipasi upaya penelusuran kontak Covid-19 secara nasional.

Mengingat, WhatsApp merupakan platform perpesanan terpopuler di Indonesia dengan lebih dari 39 juta pengguna aktif.

"Penggunaan chatbot WhatsApp dengan fitur PeduliLindungi akan memudahkan masyarakat Indonesia yang memiliki kesulitan akan kapasitas telepon genggam yang rendah," jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/10).

Managing Director MCAS Jahja Suryandy menambahkan, dengan memanfaatkan kemampuan teknologi grup, pihaknya dapat mengoptimalkan penerapan API QR Code PeduliLindungi melalui platform WhatsApp.

"Selain itu, dengan mengintegrasikan sistem PeduliLindungi dalam jaringan dan ekosistem yang luas, kami dapat membantu meningkatkan kesadaran dan menyederhanakan kurva pembelajaran PeduliLindungi di masyarakat umum," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/10).

Senada, Chief Digital Transformation Office Kemenkes RI Setiaji juga berharap, kerja sama dengan perusahaan teknologi seperti MCAS dan DKD dapat meningkatkan kegunaan dan aksesibilitas sistem PeduliLindungi. Sehingga setiap masyarakat Indonesia bisa memperoleh manfaat dari strategi penanggulangan Covid-19 yang terkoordinasi.

Baca Juga: M Cash Integrasi (MCAS) dirikan anak usaha baru

Pihaknya juga mendorong masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi aktif dengan mengunduh aplikasi atau menggunakan chatbot WhatsApp dengan fitur PeduliLindungi untuk check in dan check out.

Sekadar informasi, Chatbot WhatsApp dengan fitur PeduliLindungi dapat diakses pada no 0811-1959-2888. Pengguna dapat mendaftarkan NIK nya pada pemakaian pertama dan otomatis akan tersimpan untuk pemakaian berikutnya.

Chatbot WhatsApp ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk dapat melakukan check in dan check out kode QR PeduliLindungi tanpa harus mengunduh aplikasi lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×