Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 diakui cukup mempengaruhi kelangsungan bisnis PT Mahaka Media Tbk. Emiten media dengan kode saham ABBA tersebut terus mencari cara untuk mengangkat kinerjanya di tengah berbagai tantangan di tahun ini.
Dalam berita sebelumnya, ABBA menyebut bahwa permintaan media iklan ruang luar (OOH) atau reklame mengalami penurunan lebih dari 50% selama masa pandemi Covid-19.
Terkait hal itu, Direktur Utama Mahaka Media Adrian Syarkawie menilai, angka penurunan tersebut cenderung lebih merepresentasikan data yang ada di Jakarta. Bisa jadi, di kota-kota lain tingkat persentase permintaan OOH tampak berbeda sehubungan perbedaaan kebijakan dari masing-masing pemerintah daerah dalam menangani pandemi.
“Bisnis OOH sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah daerah,” tutur dia, Selasa (23/2).
Kendati begitu, ABBA melihat bahwa mulai kuartal III-2020 lalu permintaan iklan OOH mulai menunjukkan pemulihan dibandingkan periode sebelumnya. Diharapkan hal tersebut dapat terus berlanjut pada tahun ini.
Adrian mengaku, bisnis event menjadi segmen bisnis ABBA yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19, walau segmen bisnis lainnya juga mengalami tekanan serupa. Ini mengingat kebijakan penanganan Covid-19 hampir tidak memungkinkan adanya event yang digelar secara langsung atau non virtual.
Baca Juga: Bisnis Iklan Luar Ruang Mahaka Media (ABBA) Masih Sepi
“Strategi perusahaan adalah melakukan migrasi dengan menggelar event secara virtual atau online,” ujar dia.
ABBA pun masih berusaha fokus untuk bertahan dalam situasi pandemi di tahun ini. Meski belum dijelaskan secara detail, Adrian menyebut, perusahaan ini akan fokus pada bisnis inti di setiap anak usaha dan melakukan berbagai inovasi dengan pendekatan perubahan perilaku di pasar.
Sekadar catatan, ABBA memiliki beberapa unit bisnis. Misalnya, di bisnis broadcasting, ABBA memiliki sejumlah radio dan televisi seperti Gen FM Jakarta dan Surabaya, Jak FM, Hot FM, Most Radio, Kis FM, Mustang FM, dan Jak TV.
Kemudian, di bisnis printing & publishing ABBA memiliki Harian Republika, Republika Penerbit, dan Harian Indonesia. Di bisnis media online, ABBA memiliki Republika.co.id, Noice.Apps, dan Jak-Tv.com. Adapun di bisnis agency, marketing service, dan venue property, ABBA memiliki Alive! Indonesia, Cardplus, dan Gamma.
Per kuartal III-2020, penjualan bersih ABBA turun 47,11% (yoy) menjadi Rp 107,96 miliar. Adapun rugi tahun berjalan ABBA per kuartal III-2020 melonjak 100,08% (yoy) menjadi Rp 23,15 miliar.
Selanjutnya: Pemerintah didorong terapkan regulasi soal media sosial dalam revisi UU ITE
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News