kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Mahaka Radio Integra (MARI) berharap bisa bukukan laba tahun ini


Jumat, 16 April 2021 / 17:52 WIB
Mahaka Radio Integra (MARI) berharap bisa bukukan laba tahun ini
ILUSTRASI. Mahaka Radio Integra (MARI) berharap bisa bukukan laba tahun ini


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Mahaka Radio Integra Tbk ingin mengejar perbaikan kinerja tahun ini. Emiten radio berkode saham (MARI) itu menargetkan bisa membukukan laba bersih di tahun 2021.

“Jadi tahun 2021 ini yang kami mau kejar adalah membalikkan lagi P&L (profit & loss) supaya kembali positif,” ujar Presiden Direktur Mahaka Radio Integra, Adrian Syarkawie kepada Kontan.co.id (9/4).

Sedikit informasi, mengutip laporan keuangan interim perusahaan, MARI tercatat membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih sebesar Rp 15,46 miliar di sepanjang Januari-September 2020.

Padahal, sebelumnya MARI masih mencatatkan laba bersih Rp 22,45 miliar pada periode sama tahun 2019. MARI belum merilis laporan keuangan tahunan tahun 2020 untuk setahun penuh sejauh ini.

Baca Juga: MARI masih menunggu arahan PRSSNI terkait permintaan penurunan tarif royalti lagu

Adrian menuturkan, bisnis radio perusahaan memang tidak kebal dari efek pagebluk Covid-19. Tidak tanggung-tanggung, permintaan iklan dari klien di awal pandemi Covid-19 sempat turun menjadi hanya berkisar 40% dari angka permintaan normal saat sebelum pandemi.

Dugaan Adrian, hal ini lantaran pasar belum siap dengan kondisi pandemi yang terjadi sehingga memilih untuk memperketat pengeluarannya.

Meski begitu, kondisi yang ada pada saat ini dinilai sudah sedikit berbeda. Adrian berpandangan, para pelaku pasar sudah mulai belajar dan beradaptasi dengan situasi pandemi. 

Hal ini dibuktikan dengan permintaan iklan yang membaik secara perlahan dari klien. Adrian memperkirakan, saat ini permintaan untuk beriklan dari klien sudah berkisar 50%-60% dari angka permintaan normal saat sebelum pandemi.

“Kalau kemarin mereka menahan budget karena mereka tidak berani berpromosi, mereka takut karena situasi pandemi masih tidak jelas akan seperti apa sehingga akhirnya berpengaruh kepada belanja iklan kepada kitanya,” terang Adrian.

 

Di samping memanfaatkan momentum pemulihan pasar, MARI juga berkomitmen untuk terus menjaga agar pengeluarannya tetap efisien. Adrian bilang, MARI akan mengurangi pengeluaran-pengeluaran yang dirasa kurang perlu dan tidak berhubungan langsung dengan pendapatan perusahaan.

Selanjutnya: Terkait permintaan penurunan tarif royalti lagu dan musik, ini yang dilakukan MARI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×