kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Mahendra Siregar mengajak pebisnis menggenjot ekspor ke Amerika


Jumat, 20 September 2019 / 23:35 WIB
Mahendra Siregar mengajak pebisnis menggenjot ekspor ke Amerika
ILUSTRASI. Sunindo Adipersada


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah perang dagang, masih ada ceruk peluang. Maka, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), Mahendra Siregar, mengajak para asosiasi pelaku usaha dan industri di Tanah Ai terus ekspor ke Amerika,  serta melakukan pendekatan mitra dagang di AS dalam hal meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi. 

Pengusaha Amerika aat ini mengincar market alternatif lain lantaran situasi terkini, yakni perang dagang antara Amerika dan China diperkirakan akan terus meningkat menuju full-blown trade war. Yakni seluruh ekspor China ke AS akan terkena  tarif tambahan. Mahendra enyambut baik dan mendukung penuh langkah-langkah yang diambil oleh PT Sunindo Adipersada yang bergerak di Industri mainan Boneka. "Mereka melakukan trip bisnis ke Amerika dan melakukan pendekatan dengan asosiasi perdagangan mainan di sini untuk melihat peluang peningkatan nilai tambah dan pengembangan brand sendiri di industri mainan AS," ujar Mahendra, dalam rilis, Jumat (20/9).

Sementara Chief Executive Officer (CEO) PT.Sunindo Adipersada Iwan Tjen,  mendukung dan menyambut baik gagasan  Mahendra agar memanfaatkan momentum ini guna mendorong ekspor produk Indonesia non migas ke AS lebih banyak lagi. "Saat ini kami masih dalam kisaran 3% ekspor mainan ke AS. Tapi kami yakin kita bisa menaikkan ekspor mainan kami ke AS lebih banyak lagi, memanfaatkan momentum gelombang ketiga yang terjadi saat ini antara AS-China," terang  Iwan Tjen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×