Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Pusat perbelanjaan menjadi persinggahan developer untuk mengembangkan properti pada tahun 2016.
Sebut saja PT Metropolitan Land Tbk (MTLA), PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) akan membangun sejumlah mal pada tahun mendatang. Sektor ini dilirik lantaran operasional mal bisa mendongkrak pendapatan berulang atau recurring income.
Olivia Surodjo, Direktur PT Metropolitan Land Tbk mengatakan, pihaknya akan segera mengoperasionalkan Metropolitan Mall Cileungsi di Bogor pada pertengahan tahun 2016. Mal ini berdiri di atas lahan seluas 25.231 meter persegi (m2) dengan bangunan tiga lantai. “Mall ini akan mulai berkontribusi untuk kinerja tahun 2016,” kata Olivia, Rabu (11/11).
Saat ini, Metland memiliki dua mall yakni Mal Metropolitan dan Grand Metropolitan yang berkontribusi 27% atau Rp 70 miliar terhadap pendapatan berulang Rp 262 miliar per kuartal III-2015. Olivia menambahkan, kedepan kontribusi pendapatan dari mall akan naik seiring dengan kehadiran satu mall di Bogor.
Kedepan, perusahaan berkode saham MTLA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini masih berminat untuk mendirikan mal karena tingkat okupansi akan naik seiring dengan peningkatan daya beli konsumen. Misalnya, tenant yang berasal dari makanan dan minuman masih akan memberikan kontribusi pendapatan yang besar.
Sependapat, Indaryanto, Direktur Keuangan PT PP Properti Tbk menuturkan, pihaknya akan ikut berpartisipasi dalam kue bisnis mal ini. Karena, potensi pendapatan berulang cukup menggiurkan dari properti komersial ini. “PP Properti memiliki rencana untuk mendirikan lima mal selama tiga tahun kedepan,” ucap Indaryanto.
Tahap awal, anak usaha PT PP Tbk ini akan mengoperasional dua mal pada tahun depan. Pertama, mal di Grand Kamala Lagoon di Kalimalang-Bekasi dengan luas area 20.000 m2 akan operasional pada semester I-2017, dan mal di Grand Dharmahusada Lagoon di Surabaya Timur seluas 25.000 m2 akan operasional pada semester II-2017.
Dan mal di Grand Sungkono Lagoon di Surabaya Barat dengan luas 25.000 m2 akan operasional pada semester 1 tahun 2018. Kemudian dua mal lainnya sedangg proses kajian dan akan operasional pada tahun 2017 dan tahun 2018. “Rencana operasional lima mal ini akan meningkatkan recurring income PP Properti,” tambahnya.
Sementara itu, Minarto Basuki, Direktur dan Sekretaris Korporasi PT Pakuwon Jati Tbk menuturkan, pihaknya belum ada rencana untuk membangun mal baru, namun akan memperluas pusat perbelanjaan ritel untuk meningkatkan recurring income. “Belum akan bangun mal lagi di tahun depan,” jelasnya.
Kini, perusahaan sedang melakukan perluasan pusat perbelanjaan ritel di Superblok Tunjungan City dan Superblok Supermal Pakuwon Indah. Kedua mal ini akan memberi tambahan 26% luas sewa bersih atau net lettable area (NLA) terhadap total kepemilikan mall Pakuwon Jati sebesar 512.000 meter persegi (m2) NLA.
Nah, perluasan mal di Superblok Tunjungan City di Surabaya tengah memasuki tahap 5 dan tahap 6. Rencananya, tahap 5 ini akan selesai tahun 2015, sedangkan tahap 6 akan selesai pada tahun 2016-2017. Kedepan, kehadiran mall ini akan mengimbangkan porsi recurring income dan development income dengan kisaran porsi 50:50.?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News