kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,96   4,45   0.48%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MAP akan fokuskan bisnis untuk segmen menengah dan menengah ke atas


Rabu, 10 November 2010 / 09:02 WIB
MAP akan fokuskan bisnis untuk segmen menengah dan menengah ke atas


Reporter: Gloria Haraito |

JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) akan memfokuskan bisnisnya pada segmen menengah dan menengah atas. Sebab, riset The Nielsen Company menunjukkan, saban tahun segmen menengah hingga kelas atas mengalami pertumbuhan.

Nielsen mengategorikan segmen menengah satu sebagai masyarakat dengan tingkat belanja Rp 1,5 juta-Rp 2 juta per bulan. Tahun 2009, segmen ini mengalami peningkatan 24%. Sementara kelas menengah atas tumbuh 33% dan kelas atas tumbuh 14%. Sebaliknya, kelas menengah dua turun 4%, kelas menengah bawah turun 16%, dan kelas bawah turun 28%.

Selama ini MAP mengusung beberapa nama di bisnis dept store, yakni Sogo, Seibu, Debenhams, dan Lotus atau Java. Sogo, Seibu, dan Dabenhams menyasar pasar menengah ke atas. Di dalam gerai ini terdapat 300-900 merek. Sementara Lotus atau Java menyasar segmen menengah.

"Tahun ini kami berhenti memasarkan Giorgio Armani dan gerai Harvey Nichols setelah dua tahun beroperasi," terang Fetty Kwartati, Sekretaris Perusahaan MAP kepada KONTAN, Senin (8/11).

Menurutnya, kedua gerai ini menyasar Segmen atas alias premium. Ternyata, pasar premium Indonesia lebih suka berbelanja produk premium di luar negeri dengan alasan gengsi dan demi mendapatkan harga lebih murah. Fetty meramal, pasar Indonesia baru akan siap menyambut dept store premium lima tahun mendatang.

Dus, penutupan gerai Harvey Nichols praktis memutus kerja sama MAP dengan pihak Grand Indonesia Shopping Town. Fetty bilang, saat ini gerai tersebut sedang direnovasi. Bila pihak mal sudah selesai melakukan redesain yang cocok dengan target pasar, tak menutup kemungkinan MAP kembali menjadi penyewa di tempat tersebut.

Tahun depan, MAP menganggarkan belanja modal Rp 250 miliar-Rp 300 miliar. Dana ini akan digunakan untuk penambahan gerai seluas 40.000 m2, termasuk gerai dept store. Dengan begitu, MAP menargetkan pendapatan tahun depan bisa tumbuh 15%-20% dari target pendapatan tahun ini yang sebesar Rp 4,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×