kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

MAP Akan Selektif Datangkan Merek


Rabu, 19 Juni 2013 / 07:20 WIB
MAP Akan Selektif Datangkan Merek
ILUSTRASI. Di tahun 2022 ini, telah hadir menu terbaru McD mulai dari Es Krim Cadbury hingga Steak Burger (dok/McD)


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. Peritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) mulai berhati-hati dalam mendatangkan merek baru ke Indonesia tahun ini. Langkah ini diambil untuk menjaga portofolio merek yang sudah MAP miliki saat ini.

VP Sharma, Wakil Presiden Direktur PT Mitra Adiperkasa Tbk memandang perlu melakukan langkah ini. "Tahun ini kami lebih banyak menolak merek yang mau masuk ke Indonesia daripada menerima," ungkapnya, kemarin. Sayang, dia tidak menyebut target jumlah merek yang akan dibawa ke Indonesia sampai akhir tahun ini.

Sampai Mei 2013, emiten berkode saham MAPI ini sudah membuka gerai untuk lima merek baru. Yaitu Suite Blanco, Godiva, Pink, Swarovski, dan Galeries Lafayette. Suite Blanco, Godiva, dan Swarovski mengusung konsep specialty store (toko tersendiri), sedangkan Godiva dan Galeries Lafayette merupakan gerai makanan minuman dan department store.

Fetty Kwartati, Sektretaris Korporat MAP menambahkan, setiap tahunnya MAP membawa tujuh hingga sepuluh merek baru. "Merek baru lebih banyak berupa merek fesyen dari Eropa dan Amerika," ucapnya.

Per akhir Mei lalu, MAP sudah mengoperasikan 1.489 gerai di 52 kota di Indonesia, setelah membuka 106 gerai baru sejak awal tahun. Sampai akhir tahun ini, MAP berencana menambah luas area gerai 100.000 m2 atau setara 350 gerai.

Untuk aksi ini, MAP sudah anggarkan dana antara Rp 800 miliar sampai Rp 900 miliar. Salah satu sumber pendanaan dengan melepas saham baru (rights issue) sebanyak 10% dengan target perolehan dana Rp 1,3 triliun. Namun hingga saat ini MAP belum menentukan waktu pelaksanaan pelepasan saham baru mengingat kondisi pasar modal sedang tidak menentu.

Tahun ini, MAP memproyeksikan pendapatannya tumbuh 25% dari pendapatan tahun lalu Rp 7,59 triliun. Komposisinya, 60% berasal dari specialty store, 25% dari department store, lantas 13% dari food and beverage, dan sisanya dari lini bisnis yang lain.

Meski tidak menyebut target, Fetty menyatakan target pertumbuhan laba bersih tidak setinggi pendapatan karena banyak biaya yang naik seperti kenaikan BBM. Tahun lalu, laba bersih MAP sebesar Rp 433 miliar.

Untuk itu, MAP berencana mengerek harga jual produk antara 3%-5%. "Kami yakin target bisa tercapai," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×