Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) melalui anak usahanya PT Sari Coffee Indonesia, pengelola jaringan Starbucks menargetkan pertumbuhan kinerja high single digit pada tahun 2025.
Hingga kuartal III tahun ini, Starbucks telah menambah sekitar 10 gerai baru, sekaligus memperkuat posisinya sebagai penyumbang terbesar bagi lini bisnis MAP Boga.
"Hingga kuartal ketiga tahun ini kurang lebih kita sudah ekspansi sekitar 10 gerai Starbucks," ujar Jojor Sabella Ignasia, Head of Marketing & Communication PT Sari Coffee Indonesia kepada Kontan, Kamis (11/9/2025).
Menurutnya, kondisi ekonomi makro tahun ini relatif quite soft. Namun, Starbucks tetap optimistis melalui strategi penciptaan permintaan dan peningkatan produktivitas gerai.
Baca Juga: Harga Terbang, Saham Map Boga Adiperkasa (MAPB) Kena Suspensi Mulai Rabu (2/7)
“Starbucks Indonesia selalu berusaha memberikan pengalaman lebih dari sekadar secangkir kopi. Kami memastikan pelanggan merasakan pengalaman yang worth it, mulai dari kualitas minuman dan makanan, interaksi dengan barista, hingga suasana gerai yang nyaman,” ujarnya.
Hingga saat ini, Starbucks mengoperasikan lebih dari 560 gerai di Indonesia. Jojor menegaskan bahwa strategi ke depan bukan sekadar ekspansi agresif, melainkan memaksimalkan produktivitas dan kualitas operasional gerai yang sudah ada.
Selain itu, kampanye rutin seperti bring your own tumbler (diskon khusus), promo buy one get one di akhir pekan, hingga program loyalitas berbasis aplikasi menjadi salah satu motor penggerak peningkatan transaksi.
Saat ini, aplikasi Starbucks Indonesia telah memiliki lebih dari 3,8 juta pengguna, dengan rata-rata transaksi bulanan sekitar Rp 500.000 per pengguna aktif.
Di tengah daya beli yang cenderung tertekan, Starbucks tetap berupaya menjaga keseimbangan antara brand aspiration dan affordability.
Kampanye tematik, seperti menu plant-based, produk eksklusif ulang tahun, hingga program More than Worth dengan hadiah perjalanan ke Tokyo, dijalankan untuk menciptakan pengalaman unik sekaligus meningkatkan engagement pelanggan.
“Kami ingin tetap menjadi brand aspiratif, tapi di saat yang sama tetap welcoming bagi Gen Z dan konsumen muda. Promo rutin kami jalankan untuk menjaga aksesibilitas tanpa mengorbankan kualitas brand,” tambah Jojor.
Baca Juga: Kinerja MAPI-MAPB Ditopang Lebaran, Intip Prospek dan Rekomendasi Sahamnya
Sebagai salah satu portofolio utama MAP Boga, Starbucks menjadi kontributor terbesar bagi lini bisnis food & beverage grup tersebut, bersaing dengan merek lain seperti Godiva, Krispy Kreme, dan Paul.
Dengan target pertumbuhan high single digit tahun ini, Starbucks diharapkan dapat menjaga momentum positif sekaligus mendukung kinerja MAP Boga secara keseluruhan.
“Fokus kami bukan lagi soal recovery dari isu lama, tetapi bagaimana memenangkan hati konsumen lewat produk unggul, program yang relevan, dan kualitas layanan. Itu yang akan kami kejar di kuartal III dan IV,” pungkas Jojor.
Selanjutnya: 8 Cara Mendapatkan Glass Skin ala Korea, Kulit Jadi Sebening Kaca!
Menarik Dibaca: 8 Cara Mendapatkan Glass Skin ala Korea, Kulit Jadi Sebening Kaca!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
