Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Marclan International menargetkan untuk menambah sekitar 1.000 kamar hingga dua sampai tiga tahun mendatang.
Abhi Gurung, Executive Director Marclan memaparkan saat ini, dengan tiga aset dan properti yang dikelolanya, pihaknya memiliki total jumlah kamar hotel sebanyak 600 kamar.
"Kami akan menambah hingga 1.000 kamar dalam jangka waktu 2 sampai 3 tahun ke depan. Mungkin melalui akuisisi. Sementara waktu berjalan, kami sedang aktif mencari lokasi daerah yang khas, tentu kami memiliki opsi namun belum bisa disclose," jelasnya kepada media, Kamis (16/12).
Sebagai informasi, Marclan International adalah pemilik aset dan grup perhotelan yang didirikan pada tahun 2021.
Baca Juga: Marcland International Targetkan Pembangunan Marianna Resort Rampung Akhir Tahun 2022
Saat ini, Marcland International memiliki tiga properti di Indonesia, yakni Sari Pacific Jakarta, Des Indes Hotel dan Marianna Resort Toba yang diperkirakan rampung pembangunannya pada kuartal IV 2022.
Pihaknya masih enggan membeberkan mengenai capex dan investasi yang telah dan akan dikucurkan. Pihaknya menjelaskan, besaran capex sendiri akan menyesuaikan dengan lokasi yang sudah ditentukan nantinya.
Namun demikian, pihaknya optimistis jika investasi di bidang perhotelan merupakan langkah terbaik. Ia menuturkan, pada tahun lalu ada 2.000 hotel tutup menurut Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Marclan International di sisi lain memutuskan untuk melakukan renovasi besar-besaran.
"Menurut saya, kapanpun kita dapat berinvestasi di dunia perhotelan, terutama jika memiliki aset utama seperti Hotel Des Indes Menteng dan Sari Pacific Jakarta. Saat ini, kami menggunakan waktu untuk melakukan perbaikan yang diperlukan agar dapat menikmati hasilnya ketika keadaan sudah membaik," tuturnya.
Ia meyakini, perencanaan ini sejalan dengan visi dan misi Marclan International. Ia berkata, meski hotel-hotel di Jakarta pernah terpuruk, tampaknya kini mulai bangkit dengan optimisme baru menyusul kinerja yang baik.
Ia berpendapat, program vaksinasi dan perubahan peraturan PPKM telah membantu meningkatkan kegiatan ekonomi.
Baca Juga: Intiland Development (DILD) Perkuat Pasar Co-Working Space di Surabaya
"Dan hal inilah yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan pengadaan venue MICE dari bisnis dan pemerintah di Jakarta," tuturnya.
Mengenai tingkat okupansi, pihaknya menuturkan kini juga mulai menikmati peningkatan dari tahun lalu. Pihaknya mencatat, ada tren positif dari pelaku bisnis domestik yang terus meningkat dan hal ini tercermin dari proyeksi okupansi untuk tahun 2022 di Jakarta.
Ia mempercayai juga, jika semester I 2022 mendatang outlook industri perhotelan masih akan terus dalam tahap recovery atau pembenahan.
"Kami rasa keadaan akan berangsur-angsur pulih di akhir 2022 atau di awal 2023. Pada kurun waktu tersebut, kita akan bergerak menuju normal kembali," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
