Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) menargetkan pertumbuhan pendapatan 30% dibandingkan tahun lalu. Hal ini diungkapkan oleh Adrian Bramantyo, Direktur Utama MABA.
Adrian mengatakan, di tahun ini masih akan fokus pada hospitality business. "Kuartal tengah 2020, sektor property akan segera direalisasikan lagi dan diharapkan akan menjadi kontribusi yg signifikan mulai periode tersebut," kata Adrian kepada kontan.co.id pada Rabu (15/1).
Baca Juga: Jadi saham gocap, ini strategi Marga Abhinaya Abadi (MABA) perbaiki kinerja
Menurut Adrian, saat ini persentase penyumbang pendapatan terbesar MABA 75% ada di sektor properti seperti apartemen dan office.
Dia mengatakan, MABA masih berupaya menggenjot performa restoran dan memaksimalkan lahan-lahan yang dimiliki. Sebagai informasi, emiten yang mencatatkan diri di bursa pada tahun 2017 ini telah masuk dalam bisnis kuliner dengan label Dream Food yang menguasai brand Rantang Ibu-Taste of Nusantara, 8:AM Coffe and Kopi Bagoos, dan Samali Catering.
Lebih jauh, Adrian menegaskan tahun ini MABA belum fokus membangun lebih banyak hotel. Bersama entitas anak perusahaan, MABA saat ini juga memiliki tiga hotel, yakni Ammi Cepu (bintang lima) dan Allium Cepu (bintang empat). Keduanya berlokasi di Cepu, Jawa Tengah.
MABA juga memiliki Allium Tangerang (bintang empat) di Tangerang, Banten. Jaringan hotel ini dikelola oleh perusahaan dengan nama Samali Hotels & Resorts. Selain mengelola jaringan Samali Hotels and Resort, MABA juga mengelola bisnis properti di melalui anak usahanya PT Anugerah Berkah Mandiri atau ABMA Land
Baca Juga: Populasi Saham Gocap Bertambah Banyak, Ini Saran Analis
Justru saat ini pihaknya tengah fokus mengembangkan lini bisnis food & beverage. Sebab margin bisnis yang diperolehnya cukup besar. Untuk F&B yang tengah di kembangkan yaitu Restoran Rantang Ibu di Pondok Indah Mall, Restoran Rantang Ibu di function hall ITS Tower, dan Dream Food Catering.
Adrian menargetkan dapat membuka 50 outlet untuk brand Rantang Ibu, Kopi Bagoos dan Motto Japanese Rice Bowl.
MABA juga tengah melakukan perbaikan kinerja, salah satu nya adalah dengan restrukturisasi organisasi perusahaan. "Kemudian fokus di cost efficiency, serta memperbaiki strategi pengembangan, khususnya konsep masing-masing unit, juga marketing strategy dan promosi nya," katanya.
MABA juga akan fokus memaksimalkan kualitas aset mulai dari hotel hingga apartemen untuk dijual.
Baca Juga: Ada 11 saham gocap, seperti apa kondisi keuangannya saat ini?
"Hasil penjualan tersebut nantinya akan digunakan untuk mengurangi beban perusahaan saat ini. Seperti beban bunga, beban utang, intinya beban pembiayaan," tutur Adrian.
Lebih lanjut, Adrian mengatakan MABA baru akan berekspansi dan mencoba bekerja sama dengan berbagai pihak setelah langkah tersebut tercapai atau saat kondisi finansial MABA dirasakan membaik.
Namun pihaknya belum memutuskan dengan siapa dan apa kerja sama yang terjalin. "Tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk bekerjasama dengan investor luar," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News