Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan saat ini belum ada arahan untuk penyesuaian harga produk BBM RON 92 atau Pertamax.
Erick menjelaskan, saat ini dan sejak beberapa waktu terakhir ada selisih harga antara produk Pertamax dengan produk setara yang dipasarkan badan usaha lain. Kebijakan ini dinilai sebagai bukti Pertamina tetap hadir untuk memastikan harga tetap terjangkau bagi masyarakat.
Kondisi serupa pun terjadi untuk produk Pertalite dimana belum ad perubahan harga jual kendati harga keekonomian kian tinggi.
Baca Juga: Masih Impor Minyak, Erick Thohir: Jangan Bandingkan Pertamina dengan Petronas
"Itu membuktikan kembali bahwa pemerintah hadir dan bagaimana kita tahu bahwa daya beli masyarakat sekarang lagi tertekan," ungkap Erick ditemui di Gedung Perpustakaan Nasional, Rabu (3/8).
Erick melanjutkan, konflik Rusia-Ukraina belum menunjukkan tanda akan segera mereda. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran global untuk sektor pangan dan energi. Di sisi lain, langkah Pertamina yang tetap menjaga harga jual Pertamax berpotensi menekan keuangan perusahaan migas pelat merah tersebut.
Menanggapi kondisi itu, Erick mengungkapkan pemerintah akan mendukung Pertamina untuk menjaga arus kas perusahaan. Salah satunya melalui kepastian pembayaran subsidi untuk Pertamina.
Baca Juga: Erick Thohir Singgung Masih Ada Subsidi BBM dan Listrik Belum Tepat Sasaran
Erick pun menyadari saat ini Pertamina dibebankan dengan sejumlah tugas yang mana harus tetap menjamin layanan kepada masyarakat hingga mendukung program pemerintah. Kendati demikian, Erick berharap Pertamina tetap mampu melakukan efisiensi.
"Efisiensi harus dilakukan di seluruh lini yang ada di BUMN, ini yang harus kita lakukan terlepad adanya penugasan," pungkas Erick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
