Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Musim liburan akhir tahun sudah dekat, hanya tinggal sebulan lagi. Akan tetapi, sampai kini belum terlihat adanya lonjakan pemesanan tiket pesawat yang berarti untuk keperluan liburan akhir tahun. Maskapai penerbangan memprediksi, lonjakan pemesanan tiket pesawat untuk kebutuhan merayakan Hari Raya Natal dan liburan Tahun Baru akan terjadi pada pertengahan bulan Desember.
"Sekarang ini konsumen lebih suka memesan tiket last minute booking, berbeda dari sebelumnya," terang Andy Adrian, Direktur Niaga PT Indonesia Air Asia, operator maskapai AirAsia kepada KONTAN pekan lalu. Menurut Andy, pola pemesanan tiket penerbangan berubah karena adanya berbagai peristiwa yang terjadi di Indonesia.
Beragam peristiwa yang terjadi belakangan ini, seperti bencana alam, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat hingga kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, membuat perilaku konsumen berubah. Andy bilang, pihaknya belum menemukan lonjakan penumpang pada November. Bahkan justru sebaliknya, penerbangan November cenderung sepi penumpang.
Akan tetapi, Andy tetap optimistis, pada bulan Desember nanti akan terjadi lonjakan jumlah penumpang, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Kenaikan penjualan tiket bulan Desember diharapkan bisa menutupi sepinya pemesanan tiket bulan-bulan sebelumnya. "Kenaikan pesanan tiket bulan Desember sekitar 30% dari hari-hari biasa," terang Andy.
Situasi berbeda justru diungkapkan oleh Benny S. Butar-butar, VP Corporate Communication Citilink Indonesia. Benny menjelaskan, bulan November pihaknya sudah mulai menerima lonjakan pemesanan tiket pesawat, namun belum mencapai puncaknya. Benny menceritakan, tingkat keterisian penumpang pesawat Citilink bulan ini telah naik dari 70%-80% di hari biasa menjadi 85%. "Kami sudah melihat gejala kenaikannya," terang Benny.
Dalam perkiraan Benny, keterisian penumpang Citilink bisa mencapai puncak di angka 90% sampai 95% pada pertengahan bulan Desember. Adapun, rute-rute yang biasanya dipadati penumpang untuk liburan Natal dan Tahun Baru adalah: Medan, Surabaya, Denpasar, Yogyakarta, Makassar, Malang dan Balikpapan.
Walaupun ada proyeksi kenaikan permintaan penerbangan untuk akhir tahun, namun belum satupun maskapai yang merilis jumlah penerbangan tambahan yang dipersiapkan untuk untuk menyambut Natal dan liburan Tahun Baru tersebut. Mereka beralasan, masih menunggu persetujuan dari Kementerian Perhubungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News