Reporter: Dea Chadiza Syafina, Ghina Ghaliya Quddus, RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Sejumlah maskapai penerbangan tancap gas di awal tahun ini. Ini seiring dengan masih positifnya bisnis penerbangan di tanah air.
Ambil contoh PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang baru saja mendatangkan dua pesawat berbadan lebar jenis Airbus A330-300 dan Boeing 777-300 ER pada Senin lalu (1/2).
Menurut Arif Wibowo, Direktur Utama Garuda Indonesia, penambahan pesawat tersebut untuk menambah rute penerbangan ke luar negeri. Seperti kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah serta Eropa.
Sementara pesawat jenis Boeing 777-300 ER merupakan armada terakhir yang dijadwalkan tiba. Pesawat tersebut hasil pesanan tahun 2013. Pesawat yang baru diterima ini punya konfigurasi 393 kursi. Perinciannya 367 kursi kelas ekonomi dan 26 kursi kelas bisnis.
Garuda juga masih menanti kedatangan tiga pesawat lainnya yakni Airbus A 330-300. Maklum, maskapai ini berencana menambah 16 pesawat sepanjang tahun ini. Adapun total jumlah pesawat GIAA sampai akhir 2015 tercatat 187 pesawat.
Langkah Garuda ini tidak terlepas dari kenaikan jumlah penumpang maskapai ini. Tahun lalu, Garuda mengklaim sudah mengangkut 25 juta penumpang. Hasil ini tumbuh 17% dari tahun 2014 yaitu 21,5 juta penumpang.
Tak mau ketinggalan, Sriwijaya Air juga berencana menambah armada. Menurut Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, pihaknya siap menambah 12 pesawat Boeing 737 800 Next Generation (NG) tahun ini. "Ini antisipasi perkembangan ekonomi dan wisata," katanya ke KONTAN, Selasa (2/2).
Maklum, perusahaan ini punya target bisa menerbangkan hingga 11 juta penumpang sampai akhir tahun 2016 ini. Adapun tahun lalu, Sriwijaya mengklaim sudah mengangkut 10,2 juta penumpang.
Biasanya adanya tambahan pesawat tersebut juga beriringan dengan penambahan rute penerbangan. Misalnya Lion Air yang sudah tambah rute penerbangan di awal tahun ini seperti Bandung ke Surabaya. Selain itu, mulai 20 Januari 2016, Lion mengoperasikan rute anyar dari Ujung Pandang - Lombok.
Sayang, Edward Sirait, Presiden Direktur Lion Air belum merinci jumlah penumpang Lion Air tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
