kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Maskapai nasional terancam bangkrut, INACA: Itu mungkin saja terjadi


Kamis, 09 Juli 2020 / 07:28 WIB
Maskapai nasional terancam bangkrut, INACA: Itu mungkin saja terjadi
ILUSTRASI. Ilustrasi maskapai Tanah Air. FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri penerbangan menjadi salah satu sektor yang paling tertekan saat pandemi Covid-19, meskipun sudah memasuki era tatanan normal baru atau new normal. Bahkan, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero), Irfan Setiaputra, sempat mengatakan ancaman gulung tikar bagi maskapai mungkin saja terjadi.

Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Indonesia (INACA) Denon Prawiraatmadja mengatakan, kebangkrutan maskapai nasional bisa saja terjadi di tengah kondisi pandemi Covid-19. Pasalnya, beberapa maskapai internasional juga sudah menyatakan pailit akibat tertekan Covid-19. Denon menyebutkan, maskapai sebesar Virgin Australia saja bisa bangkrut.

Baca Juga: Selain PHK karyawan, ini cara Lion Air Group menghemat biaya

"Kita lihat dari potret industri penerbangan secara internasional saja. Kalau kita lihat dari Australia, Virgin, dan beberapa maskapai gulung tikar," katanya kepada Kompas.com, Rabu (8/7/2020).

Oleh karenanya, Denon tidak menutup kemungkinan hal serupa bisa terjadi di tanah air. "Artinya dari sudut pandang itu, (kebangkrutan) ini mungkin saja, kalau satu maskapai itu bisa sampai gulung tikar," katanya.

Baca Juga: Garuda, Lion Air, dan Sriwijaya ramai-ramai PHK karyawan, mengapa?

Potensi bangkrutnya maskapai, tidak lain akibat tertekannya kinerja keuangan sejak merebaknya pandemi Covid-19. Virus yang sudah merebak sejak awal tahun 2020 tersebut, mengakibatkan terganggunya berbagai rute penerbangan, baik internasional maupun domestik. Hal tersebut berimbas kepada anjloknya tingkat okupansi maupun penerbangan suatu maskapai.

"Sudah empat bulan dalam kondisi seperti ini," kata Denon.

Baca Juga: Okupansi Mini, Maskapai Penerbangan Berlomba Pangkas Biaya

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui, sampai saat ini maskapai masih mengalami tekanan. Ancaman kebangkrutan pun disebut semakin nyata.

Hal tersebut ia katakan dengan melihat tumbangnya maskapai asal negara tetangga, Thai Airways, Thailand. "Di dekat kita ada Thai Airways. Jadi enggak usah terlalu kaget kalau dalam waktu dekat ada maskapai di Indonesia yang tidak tahan lagi," kata dia dalam gelaran Rapat Dengar Pendapat Komisi X DPR RI, Selasa (7/7/2020).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ancaman Kebangkrutan Maskapai Nasional, INACA: Kita Lihat dari Potret Internasional Saja..."
Penulis : Rully R. Ramli
Editor : Erlangga Djumena

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×