Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan tambang emas PT Masmindo Dwi Area masih terus melakukan pengkajian terhadap kandungan sumber daya di wilayah Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
PT Masmindo Dwi Area merupakan anak perusahaan di bawah naungan perusahaan induk bernama Nusantara Resources Limited (Nusantara). Saat ini Nusantara Resources tercatat di Bursa perdagangan Australia dengan kode NUS.
Wahyu DP, Manager Government Relation PT Masmindo Dwi Area, mengatakan dari sekitar belasan ribu hektare lahan yang sudah dilakukan pengkajian, baru sekitar 2.500 hektare yang diketahui berpotensi mengandung emas. Ia juga mengatakan, pihaknya belum melakukan pembebasan lahan di wilayah pengkajian.
"Kalau pun sekarang kami belum membebaskan lahan, tidak berarti kita menguasai. Kami tetap membolehkan mereka (warga) masuk. Mereka leluasa keluar masuk berkebun, karena kami belum ada aktivitas sama sekali. Kami juga masih terus lakukan kajian dengan pemkab sana," ujar Wahyu dalam keterangan resminya, Rabu (19/5).
Sebagai perusahaan tambang, Masmindo Dwi Area sudah puluhan tahun beroperasi di wilayah Luwu. Di kontrak karya yang sudah diamandemen tahun 2018 lalu, diputuskan bahwa perusahaan tersebut berhak atas konsesi lahan seluas 14.000 hektare.
Wahyu mengatakan, pihaknya berharap bisa segera melakukan pembebasan lahan. "Soal pembebasan lahan, sampai sekarang memang belum selesai. Karena masih dalam tahap review. Kalau sudah selesai, paling tidak pertengahan tahun ini kami masuk pada tahapan proses pembebasan lahan," jelasnya.
Sebelumnya, pada 27 April lalu, masyarakat Rante Balla menyambangi Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman. Masyarakat mempertanyakan kompensasi atas pembebasan lahan oleh Masmindo Dwi Area. Warga sekitar merasa belum mendapatkan manfaat dari eksplorasi yang dilakukan perusahaan tersebut.
Selanjutnya: Indika Energy (INDY) Garap Proyek Emas Sulawesi Selatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News