Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pemasok onderdil asal Jerman ZF seakan mendapat berkah saat momentum lebaran tiba. Betapa tidak, pada momen tersebut bisa menaikkan pendapatan ZF mencapai 30% dibandingkan bulan-bulan biasa.
Cakra Wira Wiyata, General Manager ZF Asia Pacific Pte Ltd mengatakan, kenaikan tersebut lantaran kenaikan penjualan pada komponen bis. "Penjualan di sektor Commecial Vhicle, bisa naik 20% sampai 30% saat menjelang lebaran," katanya kepada KONTAN, Senin (30/6).
Untuk dari segi segmen bis, ZF masih bermain pada produk Eropa. "Kebanyakan komponen bis ZF memang dipakai oleh merk Mercedes-Benz," ungkapnya.
Memang sejak kehadirannya pertama kali di Indonesia pada 2001, ZF menjadi supplier original equipment manufacturer (OEM) untuk kendaraan asal Eropa. Selain itu, penjualan ZF memfokuskan pada mobil penumpang dan juga kendaraan komersil, dengan masing-masing sebesar 40% dan 60%.
Selain Mercedes-Benz, Cakra bilang kini perusahaannya juga telah menyediakan untuk bus bermerk Hino. Namun ia tak menjelaskan berapa kenaikannya, karena jumlahnya masih kecil.
Saat disinggung mengenai kenaikan harga, Cakra menuturkan pihaknya tak akan menaikan harga. Maklum, pada momen lebaran identik dengan kenaikan harga barang.
Mengenai pangsa pasar ZF sendiri, Cakra mengatakan saat ini perusahaannya menguasai pangsa pasar untuk kopling bis. "Kita cukup mendominasi disitu, sekitar 40%-50%."
Walaupun tak mengatakan berapa target penjualannya sampai akhir tahun, Cakra mengatakan setiap tahunnya perusahaanya tumbuh sekitar 10% di Indonesia. Sedangkan tahun ini dirinya berharap bisa tumbuh di atas 10%.
Sekedar informasi, untuk pasar Asia Pasific, penjualan ZF Indonesia bisa berada di jajaran lima besar. Di 2012 lalu, penjualan ZF Grup kawasan Asia Pasific mencapai EUR 3,186 miliar atau sekitar 20% dari penjualan secara global yang mencapai EUR 17,4 miliar. Sayangnya, Cakra tidak bisa menyebutkan presentase kontribusi Indonesia di pasar Asia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
