kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuki semester II, Gema Grahasarana (GEMA) kantongi nilai kontrak Rp 600 miliar


Senin, 29 Juli 2019 / 14:59 WIB
Masuki semester II, Gema Grahasarana (GEMA) kantongi nilai kontrak Rp 600 miliar


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gema Graha Sarana Tbk (GEMA), masih berpegang pada target untuk mencetak pertumbuhan bisnis sebesar 10% sampai akhir tahun nanti. Begitupun untuk target pendapatan bersih yang sekitar Rp 1,28 triliun.

Ferlina Sutandi, Sekretaris Perusahaan GEMA menjelaskan sampai semester I 2019, pihaknya sudah berhasil mengantongi nilai kontrak Rp 600 miliar dari target Rp 1,2 triliun tahun ini.

Baca Juga: Pendapatan turun, Andira Agro (ANDI) torehkan laba Rp 10,12 miliar di semester I-2019

"Proyeksi bisnis kami sampai semester I 2019 masih sesuai dengan target yang telah ditentukan sampai akhir tahun," jelas Ferlina kepada Kontan.co.id, Senin (29/7).

Lebih lanjut, sampai akhir 2019 pihaknya juga masih fokus mengembangkan pangsa pasar kayu solid baik lokal maupun ekspor, pasca mengambil alih merek dagang Casaka pada 8 Juli 2019 lalu.

Sebagai informasi, GEMA melalui anak perusahaannya bernama PT Vivere Multi Kreasi, mengambil alih merek dagang Casaka pada 8 Juli 2019. Nilai investasi pembelian merek dagang tersebut Rp 1 miliar.

Baca Juga: Penjualan Cikarang Listrindo (POWR) ditopang permintaan listrik kawasan industri

Ferlina berkata, untuk memasuki pasar ekspor saat ini pihaknya masih memasuki tahapan penjajakan sehingga negara-negara yang dibidik belum dapat ditentukan.

"Saat ini ada beberapa negara yang masih berada dalam penjajakan kami. Kami belum bisa membuka negara mana saja," lanjutnya.

Pasca mengambil alih merek dagang bernilai Rp 1 miliar tersebut, ditujukan sebagai cara diversifikasi produk.

GEMA memang menargetkan akan melempar produknya ke pasar ekspor dan menyasar kalangan high end. Ferlina berpendapat, hal ini wajar sebab Casaka sendiri merupakan furniture yang terbuat dari kayu solid berkualitas tinggi.

Baca Juga: Pendapatan Multi Bintang (MLBI) tumbuh 5,4% jadi Rp 1,55 triliun di semester I-2019

Produk Casaka sendiri, meliputi mebel kayu dan berbagai dekorasi rumah, yang seluruhnya terbuat dari kayu.

Menilik laporan keuangan GEMA pada kuartal I 2019, pendapatan bersih perseroan menurun 0,64% di angka Rp 282,51 miliar. Mayoritas pendapatan GEMA pada semester I 2019, disokong oleh lini bisnis furnitur, interior, dan listrik sebesar lebih dari 80%.

Sementara itu laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 20,69% di angka 11,83 miliar dari Rp 9,81 miliar secara yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×