Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Matahari Department Store Tbk kembali membuka gerai terbarunya. Kali ini, perusahaan dengan kode emiten LPPF ini membuka gerai di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Pembukaan gerai ini sekaligus juga menjadi tanda dimulainya ekspansi Matahari departemen srote pada tahun 2015.
Matahari memang berencana berekspansi ke seluruh wilayah Indonesia. Sebelumnya, Direktur Matahari Departement Store, Sanny Setiawan menyebut rencana perusahaan membuka 10-15 gerai baru pada tahun 2015.
Untuk membuka gerai baru tersebut, Matahari membutuhkan dana investasi sebesar Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar per gerainya. Dana tersebut seluruhnya diambil dari kas internal.
Dengan pembukaan gerai baru di Singkawang ini, perusahaan secara resmi telah memiliki gerai sebanyak 132 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Gerai yang memiliki luas bangunan mencapai 6.300 meter persegi ini pun menjadi gerai ke-13 yang dimiliki di pulau Kalimantan.
Kota Singkawang dipilih menjadi lokasi gerai baru Matahari karena kota tersebut memiliki populasi yang terus meningkat setiap tahunnya. Perekonomian di kota ini pun terus berkembang cukup baik.
Selain itu, kehadiran Matahari di Singkawang Grand Mall ini juga diharapkan mampu memberi dampak positif bagi warga sekitar, khususnya dengan penyerapan 322 tenaga kerja yang hampir seluruhnya berasal dari penduduk lokal kota Singkawang dan sekitarnya.
"Dengan hadirnya Matahari di Singkawang, terbukalah peluang kerja dan karir bagi tenaga kerja muda yang belum mendapatkan kesempatan selama ini, sehingga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di wilayah ini”, ujar Andre Rumantir, Human Resources Director Matahari pada Kamis (29/1)
Dengan penambahan 10-15 gerai baru pada tahun 2015, perusahaan ini berharap bisa meningkatkan penjualan sebesar 20% dari target tahun 2014.
Hingga akhir September, Matahari mencatatkan nilai penjualan mencapai pendapatan bersih sekitar Rp 6 triliun atau meningkat sebesar 17,6% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,1 triliun.
Pendapatan tersebut masih berasal dari penjualan eceran sebesar Rp 3,7 triliun dan sisanya berasal dari penjualan kosinyasi-bersih sebesar Rp 2,26 triliun dan pendapatan jasa sebesar 32,5 miliar.
Matahari juga mencatatkan laba periode berjalan yang meningkat sebesar 11,17% menjadi Rp 1 triliun dari akhir September tahun lalu yang mencapai Rp 899,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
