kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.409.000   5.000   0,21%
  • USD/IDR 16.702   26,00   0,16%
  • IDX 8.672   38,76   0,45%
  • KOMPAS100 1.190   6,72   0,57%
  • LQ45 852   5,18   0,61%
  • ISSI 309   0,97   0,31%
  • IDX30 442   2,17   0,49%
  • IDXHIDIV20 514   0,96   0,19%
  • IDX80 133   0,76   0,58%
  • IDXV30 142   1,00   0,71%
  • IDXQ30 141   0,43   0,30%

Matahari Putra mengurangi target gerai Hypermart


Kamis, 14 Agustus 2014 / 08:10 WIB
Matahari Putra mengurangi target gerai Hypermart
ILUSTRASI. Xurya akan menjangkau lebih banyak industri untuk mulai menggunakan energi surya melalui PLTS Atap.


Reporter: Namira Daufina | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. PT Matahari Putra Prima Tbk merevisi target pembukaan gerai Hypermart. Jika semula perusahaan ritel ini berambisi membuka 20 gerai baru Hypermart sepanjang 2014, kini target gerai baru menyusut menjadi 10 gerai. 

Danny Kojongian, Corporate Secretary PT Matahari Putra Prima Tbk, menyatakan, musabab penyusutan target gerai baru ini akibat Matahari Putra sedang fokus menggarap konsep gerai baru. "Kami tidak hanya sekadar ingin mengejar target tapi melakukan improvisasi dan inovasi yang lebih baik lagi di masa datang bagi gerai Hypermart kami," kata Danny kepada KONTAN, Rabu (13/8).

Inovasi yang dimaksud berupa gerai Hypermart yang akan diberi nama G7 atau Generation 7th. Sayangnya, Danny belum mau menjelaskan konsep baru tersebut. Gerai pertama dengan konsep baru ini akan berlokasi di Lippo Karawaci Utara, Tangerang, Banten dan akan dibuka pada akhir tahun nanti.

Hingga Agustus 2014, perusahaan ini baru membuka dua gerai Hypermart yang berlokasi di Jakarta dan Manado, Sulawesi Utara. Jadi dengan target menjadi 10 gerai, perusahaan ini akan membuka delapan unit gerai lagi. Paling cepat, Matahari akan membuka gerai Hypermart pada September di Karawang, Jawa Barat. Hanya saja, gerai ini belum akan mengusung konsep baru G7. Gerai di Karawang ini akan menjadi gerai Hypermart yang ke-102.

Adapun berdasarkan kinerja sepanjang semester I-2014, perusahaan berkode MPPA di Bursa Efek Indonesia ini menorehkan penjualan Rp 6,43 triliun. Nilai ini tumbuh 18% dari penjualan semester I-2013. Namun laba periode berjalan melorot 8,42% menjadi Rp 203,14 miliar.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×