Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -TANGERANG SELATAN. Bagi masyarakat milenial, kepemilikan rumah menjadi kegalauan sendiri. Maklum, banyak milenial yang beraktivitas dilakukan di kota-kota besar, tapi harga rumah di kota besar sudah sangat tinggi.
Baru-baru ini, Perum Perumnas, PT Adhi Karya Tbk, dan PT Hutama Karya melakukan groundbreaking untuk hunian berbasis integrasi kereta api di Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Perumnas memasarkan 3.600 unit di Stasiun Rawa Buntu, Adhi Karya 2.600 unit di Stasiun Cisauk, dan Hutama Karya 4.400 unit di Stasiun Jurangmangu.
Sekitar 25% sampai 30% dari total unit yang dijual itu diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau disubsidi.
Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perumnas Galih Prahananto menceritakan terkait syarat-syarat bagi masyarakat yang ingin memiliki unit hunian itu. “Syarat pertama adalah belum punya rumah,” katanya pada Senin (12/10).
Kemudian, lanjut Galih, syarat kedua adalah penghasilan per bulan tidak boleh lebih dari Rp 7 juta. Yang terakhir, calon pembeli harus memberikan surat pernyataan bahwa hunian itu bakal digunakan untuk keperluan sendiri.
Galih menjelaskan, jika calon pembeli melakukan praktek sewa atau dijadikan kontrakan pada hunian yang dibelinya, maka Perumnas bisa mengambil kembali unit yang sudah dibeli itu.
Rumah subsidi itu sejak awal memang ditujukan bagi masyarakat dengan gaji di bawah Rp 7 juta. Sebab, Perumnas memang ditugaskan Kementerian BUMN untuk memilih calon pembeli hunian itu secara seksama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News