Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Kereta Api (Persero) atau PTKA meluncurkan layanan perdana KA Malabar mulai akhir pekan lalu, Jumat 30 April 2010. KA Malabar melayani rute yang menghubungkan kota Malang dengan Bandung, melalui perjalanan selama 16 jam.
Direktur Utama PTKA Ignasius Jonan menjelaskan, PTKA menyelenggarakan layanan tersebut karena permintaan masyarakat yang menginginkan adanya kereta api dari Bandung langsung menuju Malang, Jawa Timur.
"Kami menyediakan tiga kelas KA sekaligus yaitu eksekutif, bisnis dan ekonomi. Jadi masyarakat tinggal memilih kelas yang diinginkan sesuai kemampuannya," kata Jonan, akhir pekan lalu.
Meskipun ada kereta ekonomi yang menjadi bagian rangkaian KA Malabar, Direktur Komersial PTKA Sulistyo Wimbo Hardjito memastikan penumpang kereta tersebut akan mendapatkan layanan yang lebih baik dibanding KA ekonomi pada umumnya.
“Kami mengupayakan kenyamanan yang lebih, seperti tingkat kebersihan kereta, tidak adanya pedagang asongan yang naik di atas kereta dan tenaga keamanan yang cukup," kata Wimbo.
KA Malabar yang menempuh jarak sejauh 779 km berangkat setiap hari dari stasiun Bandung pukul 15.30 WIB, dan dijadwalkan tiba di Stasiun Malang pukul 08.11 WIB.
Kereta ini berhenti di Kiaracondong, Cipendeuey, Tasikmalaya, Banjar, Gombong, Kebumen, Kutowinangun, Kutoarjo, Wates, Yogyakarta, Klaten, Solobalapan, Paron, Madiun, Nganjuk, Kertosono, Kediri, Tulungagung, Blitar dan Kepanjen.
Sedangkan dari Stasiun Malang, KA Malabar berangkat setiap hari pukul 13.30 WIB dan akan tiba di Stasiun Bandung pukul 08.37 WIB.
Satu rangkaian KA Malabar terdiri dari dua kereta Eksekutif, tiga kereta Bisnis dan dua kereta Ekonomi Plus. KA Malabar memanfaatkan sejumlah kereta yang tadinya melayani KA Parahyangan.
Selama masa promosi, yaitu 30 April sampai 15 Juni 2010, PTKA memberikan potongan tarif 10%. Sehingga tarif untuk kelas eksekutif Rp 200.000, bisnis Rp 130.000, dan Ekonomi plus Rp 80.000 per orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
