kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Mayora Indah membidik pasar ekspor baru di Afrika


Minggu, 20 Mei 2018 / 14:21 WIB
Mayora Indah membidik pasar ekspor baru di Afrika
ILUSTRASI. PT Mayora indah


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati sudah mengekspor produknya ke lebih dari 50 negara, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) terus mencari peluang untuk melebarkan sayap bisnis. Saat ini, porsi ekspor terbesar masih menyasar wilayah Asia Tenggara (ASEAN) yang mencapai 50% dari total ekspor.

Johan Muliawan, Direktur MYOR menyampaikan perusahaan masih mencari kesempatan untuk bisa mengekspor produk. MYOR menyasar negara-negara yang potensinya masih cukup besar. “Pasar ekspor baru kebanyakan di Afrika,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (18/5).

Hanya, Johan belum merinci negara-negara di Afrika yang akan mulai digarap perusahaan pada tahun ini. Yang jelas, perusahaan masih mengandalkan produk seperti kopi, permen, biskuit dan mie instant untuk penetrasi ekspor.

“Untuk Afrika itu produknya biskuit, candy dan kopi. Kalau mi instan kami belum banyak ke sana,” tuturnya.

Selain pasar Asia Tenggara dan Afrika, MYOR sudah menggarap pasar India. Menurut Johan, ekspor ke India terus bertumbuh. Kendati demikian, kontribusi ekspor ke India masih kecil.

“Ekspor ke India mulai signifikan, tapi masih di bawah kontribusi ASEAN. Kami ada fasilitas manufaktur di sana. Jadi ada yang sebagian ekspor, tetapi kebanyakan sudah diproduksi di sana,” ujarnya.

Penetrasi produk MYOR ke India berupa produk-produk permen seperti Kopiko, lalu biskuit dan mi instant. Kendati tidak merinci besaran kontribusi dari pasar India, Johan mengaku, perkembangan cukup menarik saat ini. “Di India, Kopiko candy, biskuit dan mi instan itu bagus, potensial,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×