Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) akan memperkuat ekspansi di pasar ekspor. Salah satu tujuan utamanya adalah negara Eropa yakni Rusia.
Pada tahun 2018 Mayora berhasil mengirimkan 1.000 kontainer produknya ke Rusia. Sementara sejak lima tahun terakhir pertumbuhan bisnis di Rusia terus naik setinggi 30%. Kesuksesan ini kemudian ditandai dengan keberhasilan Torabika Cappucino menjadi produk leader untuk pasar kopi instan cappucino di negeri tersebut.
Presiden Direktur Mayora Andre Sukendra Atmadja menargetkan pada tahun 2019 akan ada 2.000 kontainer US$ 40 juta dikirim ke Rusia. "Terutama karena ada produk biskuit baru dan ada varian kopi baru yang diperkenalkan," kata Andre dalam paparannya di kantor Mayora, Rabu (6/2).
Asal tahu akhir tahun lalu, Mayora mulai memperkenalkan produk kopi Torabika Macchiato. Hal ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat Rusia yang lebih menginginkan rasa aroma kopi yang lebih kuat ketimbang cappucino.
Dengan adanya penguatan di daerah Rusia, Andre mengaku pasar negara tetangganya jadi menjadi lebih potensial untuk dijajaki. Mulai dari negara Eropa timur dan juga negara Asia yang berdekatan dengan Rusia. Selain itu tahun ini akan ada rencana untuk mengicar peluang di pasar Afrika.
Menurut Andre, pasar ekspor memiliki beberapa tantangan. Mulai dari harga jual, jalur distribusi, brand awareness dan juga ketersediaan produk di lapangan. Sedangkan kendala regulasi tiap negara menurutnya tidak ada masalah berarti.
Oleh karena itu, manajemen sudah mempersiapkan tim tersendiri di tiap negara untuk menghadapai kendala-kendala tersebut. "Kami tentu juga harus bisa membaca tren konsumen secara berkala dan harus berinovasi sesuai dengan kemauan konsumen," jelasnya.
Ricky Afrianto, Global Marketing Director PT Mayora Indah Tbk menjelaskan tiap pabrik dari Mayora sejatinya sudah siap untuk penguatan pasar ekspor. Sehingga belum ada investasi baru yang akan digelontorkan. Meski secara finansial perusahaan konsumer ini sudah memilikinya.
Secara kinerja Ricky menjelaskan tahun lalu meski pasar fast moving consumer goods (FMCG) melemah, tapi Mayora berhasil meningkatkan penjualan. Dirinya mengklaim penjualan naik 16% dibanding tahun 2017. Ini berasal dari delapan kategori produk yang dimiliki Mayora. "Tahun ini kami prediksi pertumbuhan penjualan naik 15% sudah cukup baik," jelas Ricky.
Secara komposisi ekspor dan domestik diperkirakan akan seimbang yakni 50% dan 50%. Di domestik tahun lalu penjualan didorong oleh utama, dari sektor minuman seperti produk air minum dalam kemasan Le Minerale, dan Teh Pucuk. Sedangkan di pasar ekspor, perusahaan akan aktif ikut pameran dagang agar bisa menambah pembeli baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News