kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Mazda pasang target 10.000 unit


Senin, 27 April 2015 / 16:27 WIB
Mazda pasang target 10.000 unit
ILUSTRASI. Pemerintah mengerek target penerimaan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 menjadi Rp 1.818 triliun. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Johana K.

JAKARTA. PT Mazda Motor Indonesia (MMI) berhasil mencatatkan penjualan 2.203 unit pada kuartal I-2015. Penjualan ini memang turun 8,8% dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat 2.416 unit.

Di tengah merosotnya pasar mobil dan penjualan Mazda, perusahaan otomotif asal Jepang ini justru menargetkan bisa menjual 10.000 unit mobil hingga akhir tahun 2015. Target ini meningkat sedikit dari realisasi tahun lalu yang tercatat 9.230 unit.

Salah satu langkah yang diambil Mazda adalah melakukan penyegaran pada produknya yaitu New Mazda CX5 dan New Mazda 6. "Kami tetap bertanggung jawab menyediakan produk yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Walaupun pasar menurun, kami tidak menyerah, kami justru bangkit pada kondisi ini," kata Keizo Okue, President Director PT Mazda Motor Indonesia, Senin (27/4).

Meski dua model ini diperbaharui, Mazda tak pasang target tinggi. Minimal pihaknya bisa tetap menjaga penjualan seperti di model yang lama.

"Untuk Mazda CX5 yang merupakan SUV targetnya 300 unit per bulan dan Mazda 6 karena sedan di Indonesia pasarnya masih kecil 10 unit per bulan," kata Haryanto Djayaputra, Senior Sales Manager PT Mazda Motor Indonesia.

Pasar sedan memang terbilang kecil, tetapi Mazda justru berani menghadirkan mobil di kelas ini. Haryanto bilang, meskipun pasarnya kecil, Mazda mau tak mau harus melakukan penyegaran pada produk ini agar bisa berkompetisi dengan merek lain.

Sekedar informasi, Mazda6 harus berhadapan dengan model seperti Toyota Camry dan Honda Accord.

Nah, untuk CX5, meskipun pangsa pasarnya masih kecil di kelas SUV, tetapi Haryanto berharap model ini bisa memberi sumbangan besar untuk Mazda. Dari 2013 hingga akhir 2014, Mazda CX5 telah mencatatkan penjualan 7.146 unit.

"Target kami, Mazda CX5 bisa berkontribusi sekitar 30% untuk penjualan kami," kata Haryanto.

Astrid Ariani Wijana, Senior Marketing PT Mazda Motor Indonesia masih memprediksikan penyumbang penjualan Mazda tahun ini berasal dari Mazda 2. "Mazda 2 kontrubisnya kurang lebih 45%," kata Astrid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×