kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

MBAP Rencanakan Investasi US$ 20 Juta di Segmen Energi Terbarukan Hingga 2023


Selasa, 07 Juni 2022 / 16:44 WIB
MBAP Rencanakan Investasi US$ 20 Juta di Segmen Energi Terbarukan Hingga 2023
ILUSTRASI. Pertambangan batubara PT Mitrabara Adiperdana Tbk.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MItrabara Adiperdana Tbk (MBAP) berencana dapat merealisasikan pemasangan 40 MWp energi terbarukan hingga 2023 mendatang dengan investasi hingga US$ 20 juta. Rencana ini dilaksanakan oleh perusahaan patungan antara MBAP dengan Masdar yakni PT Masdar Mitra Solar Radiance. 

Direktur Utama Mitrabara Adiperdana, Khoirudin mengatakan, terkait dengan perusahaan patungan bersama dengan Masdar, pihaknya sudah menyiapkan roadmap pengembangan energi terbarukan. 

“Kami berharap dapat merealisasikan install capacity hingga 40 MWp di tahun 2023 mendatang. Kami menyediakan investasi sebesar US$ 20 juta,” jelasnya dalam paparan publik, Selasa (7/6). 

Khoirudin memaparkan bahwa potensi market energi terbarukan di Indonesia sangat besar, khususnya pasar energi terbarukan di segmen komersial dan industri (C&I) yang tumbuh sangat pesat. Pihaknya menargetkan ingin berkontribusi sebanyak-banyak dalam menyediakan energi terbarukan ke segmen ini. 

Baca Juga: Idemitsu Jual Murah Saham MBAP, Mestinya Untung Triliunan Malah Rugi Puluhan Miliar

Menajamen MBAP mengatakan saat ini Masdar Mitra Solar Radiance memiliki potensi market dengan total kapasitas sebesar kurang lebih 100 MWp. 

Kabar terbaru, pada 3 Juni 2022 lalu, Masdar Mitra Solar Radiance menandatangani perjanjian penyewaan rooftop solar panel dengan salah satu produsen otomotif di Indonesia dengan kapasitas 1,75 MWp. Total investasi perjanjian ini kurang lebih Rp 18 miliar dengan target operasional di kuartal I 2023 mendatang. Adapun periode kerja sama ini selama 25 tahun. 

Sebelumnya, Khoirudin sempat mengatakan bahwa dengan meningkatnya kebutuhan industri dan perusahaan untuk mengurangi jejak karbon mereka, ketersediaan energi terbarukan di suatu negara akan menjadi salah satu pendorong utama keputusan investasi banyak perusahaan. Sayangnya, apabila dibandingkan dengan negara – negara tetangga sekitar, Indonesia masih harus banyak mengejar ketinggalan untuk pengembangan sektor ini.

 
TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×