kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MBTO Genjot Penjualan


Jumat, 30 Agustus 2013 / 07:10 WIB
MBTO Genjot Penjualan
ILUSTRASI. Ini yang Akan Terjadi Bila Kucing Mengonsumsi Bawang


Reporter: Mimi Silvia | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Produsen kosmetik PT Martina Berto Tbk terus menggenjot penjualan. Maklum saja, hingga paruh pertama tahun ini, perusahaan itu baru meraup sekitar 43% dari target penjualan tahun ini yang sebesar Rp 800 miliar. Salah satu strateginya adalah dengan meluncurkan berbagai varian produk baru.

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk Bryan David Emil optimistis mampu mencapai target penjualan tahun ini. Alasannya, berdasarkan siklus bisnis kosmetik, penjualan akan lebih kencang di semester II. Apalagi, "Banyak hari besar seperti Natal dan Tahun Baru," katanya, Rabu (28/8).

Untuk menggenjot penjualannya, Bryan bilang, pada semester II-2013, Martina Berto akan meluncurkan sekitar 10 produk baru. Sayangnya, ia masih enggan membeberkan secara rinci produk apa saja. Yang jelas, produk baru ini akan banyak diluncurkan menjelang Desember 2013.

Perusahaan berkode emiten MBTO ini masih mengandalkan penjualan di pasar domestik sebagai kontributor utama. Menurut Bryan, sejauh ini, pasar domestik masih terus tumbuh. Di Pulau Jawa, pertumbuhan mencapai 15%. Bahkan, di Pulau Jawa bagian timur, pertumbuhan penjualannya mencapai 30%.

Selain menggenjot penjualan domestik, perusahaan itu juga terus melanjutkan penetrasi pasar ke beberapa negara ASEAN. Saat ini, Bryan bilang, kontribusi ekspor terhadap pendapatan baru sekitar 2%. Ia berharap kontribusi penjualan ekspor bisa meningkat menjadi 5% pada tahun 2016 nanti.

Selain menambah variasi produk, Martina Berto juga hampir menyelesaikan pembangunan pabrik baru di Cikarang, Jawa Barat. Bryan bilang, saat ini pembangunan pabrik sudah mencapai 65% dan diharapkan selesai pada Oktober 2013.

Jika tak ada aral melintang, pabrik seluas 3.547 meter persegi ini akan mulai tahap uji coba pada Desember 2013. Sehingga, pada awal tahun 2014, pabrik ini bisa beroperasi penuh. Rencananya, pabrik ini akan memproduksi jamu dan obat herbal dengan kapasitas produksi mencapai 270 ton per tahun.

Catatan saja, hingga semester I-2013, MBTO membukukan penjualan bersih Rp 337,41 miliar, naik 2,49% dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan laba bersih MBTO pada semester I-2013 tercatat Rp 18,10 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×