Reporter: Bidara Pink | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Modern Internasional Tbk (MDRN) membidik dana segar Rp 130 miliar. Adapun dana tersebut guna restrukturisasi utang dan penambahan modal kerja.
Johannis, Direktur Modern Internasional menyebutkan bahwa dana yang bakal didapat dari aksi korporasi akan digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. "Kebanyakan untuk restrukturisasi utang" ujarnya kepada Kontan.co.id usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Jakarta, Jumat (12/7).
Sedangkan sisanya disebutnya akan digunakan untuk penambahan modal kerja atawa capital expenditure (capex). Diperkirakan komposisinya 70% : 30%.
Lebih lanjut, pihaknya mengutamakan hasil dana tersebut untuk restrukturisasi utang lantaran rasio hutang (DER) cukup tinggi. Mengutip data RTI DER emiten dengan kode saham MDRN di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini -305,15%.
Sedangkan untuk target DER, Johannis enggan menjawab secara detil. "Kami berharap cepat positif. Sulit bicara sekarang karena dari Ricoh baru mulai menanjak," tuturnya.
Wajar, sepanjang kuartal I pendapatan MDRN tercatat alami pertumbuhan signifikan 87,95% menjadi Rp 30,43 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 16,19 miliar.
Dari sisi capex sendiri, dengan alokasi dana 30% dari hasil rights issue maka target capex yang telah direncanakan sebelumnya sebesar Rp 110 miliar hingga Rp 150 miliar menurun 50%.
Nantinya, dana tersebut akan digunakan MDRN guna menambah jumlah mesin multi function fotokopi untuk disewakan. Dari sana, ia berharap pendapatan tahun ini bisa tumbuh. "Harapannya bisa tumbuh 5%," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News