kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Medco Energi (MEDC) Minta Penyesuaian Harga Gas Hulu, Begini Respons Kementerian ESDM


Senin, 02 Oktober 2023 / 17:49 WIB
Medco Energi (MEDC) Minta Penyesuaian Harga Gas Hulu, Begini Respons Kementerian ESDM
ILUSTRASI. Lapangan migas lepas pantai di Indonesia. Medco Energi (MEDC) Minta Penyesuaian Harga Gas Hulu, Begini Respons Kementerian ESDM


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tidak akan melakukan perubahan harga gas hilir untuk industri non Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). 

Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menanggapi kabar permintaan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) untuk menyesuaikan harga jual gas dari Blok Corridor.

Penyesuaian ini dilakukan seiring berakhirnya Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara Medco dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) pada 30 September 2023. Tutuka menjelaskan, permintaan ini didasari pada kondisi keekonomian lapangan dimana produksi kian menurun. 

Baca Juga: Harga Batubara dan Minyak Memanas, Cek Rekomendasi Saham Emiten Energi

Tutuka memastikan, pihaknya tetap berupaya untuk menjaga harga gas di hilir agar tidak mengalami kenaikan.  "Intinya harga gas tidak naik lah, kita akan duduk bareng sama mereka antar kepentingan," kata Tutuka ditemui di Kementerian ESDM, Senin (2/10). 

Tutuka melanjutkan, pihaknya juga akan mendorong upaya efisiensi biaya dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Kondisi ini bakal menjadi salah satu dasar pertimbangan pemerintah ke depan semisal diperlukan insentif bagi pelaku usaha di hulu. 

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Emiten Energi di Tengah Kenaikan Harga Minyak dan Batubara

"Sebelum insentif kita lihat biayanya dulu, biayanya sudah dihitungnya benar ngak, costnya wajar. Kemudian dengan benchmarking harga sekarang itu yang dipegang dulu," pungkas Tutuka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×