Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) berencana membuka dua rumah sakit (RS) baru di tahun 2025.
Presiden Direktur HEAL Hasmoro mengatakan, untuk tahun depan HEAL memiliki rencana untuk membangun dua RS di Bali dan Salatiga. Selain itu, ada juga rencana untuk mengakuisisi minimal satu rumah sakit.
Untuk merealisasikan agenda ekspansi tersebut, manajemen HEAL menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 1,5 triliun di 2025.
“Capex di 2025 berada pada kisaran Rp 1,5 triliun untuk minimal dua rumah sakit baru dan pengembangan layanan-layanan unggulan,” ungkap Hasmoro, kepada Kontan.co.id, Minggu (29/12).
Baca Juga: Kinerja Medikaloka Hermina (HEAL) Didukung Rumah Sakit Baru dan Program JKN
Sekedar informasi, di tahun ini HEAL berencana menambah empat RS baru yang berlokasi di Madiun, Pasuruan, Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Pantai Indah Kapuk (PIK) II.
Pembukaan jaringan rumah sakit baru di Pasuruan sudah mulai beroperasi pada semester I-2024 lalu. Sementara RS IKN sudah dilakukan soft opening pada 17 Agustus 2024.
HEAL juga melihat prospek bisnis 2025 dengan sikap positif. Meski demikian, HEAL berharap bisa konsisten dalam mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan EBITDA, yakni di kisaran 13% - 15%.
Dengan adanya rencana pemerintah memberlakukan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), HEAL melihat peluang utama kinerja di tahun depan adalah dari program Coordination of Benefit (CoB).
“Lebih jauh, program ini tidak hanya membantu rumah sakit, tapi juga membantu asuransi swasta dan tentunya BPJS. Selain itu, Hermina juga tengah fokus untuk mengembangkan layanan-layanan unggulan,” jelas Hasmoro.
Baca Juga: Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) Gencar Bangun Rumah Sakit Baru
Hingga September 2024 HEAL membukukan pendapatan neto sebesar Rp 5,02 triliun. Angka ini meningkat 18,84% year on year (yoy) dibandingkan Rp 4,22 triliun pada posisi yang sama tahun sebelumnya.
Sementara untuk laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk angkanya mencapai Rp 468,16 miliar juga lebih tinggi dari semula Rp 348,84 miliar pada tahun 2023.
Selanjutnya: Liburan Ke Luar Negeri Pakai Tabungan Xtra Savers Valas, Ini Keuntungannya
Menarik Dibaca: Katalog Promo Alfamidi Hemat Satu Pekan Periode 30 Desember 2024-5 Januari 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News