Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mega Perintis Tbk (ZONE) memproyeksi penurunan laba bersih tahun ini mencapai 75% secara yoy akibat COVID-19 yang melanda di awal tahun. Lebih lanjut, proyeksi laba bersih juga menurun 25% pada kuartal I 2020.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, ZONE menyatakan telah melakukan sejumlah strategi untuk bertahan di tengah perlambatan kinerja akibat terdampak pandemi Covid-19.
“Ini karena masyarakat mengikuti himbauan Pemerintah untuk diam di rumah atau pembatasan aktivitas dan jaga jarak, serta perubahan pola belanja pelanggan yang lebih memprioritaskan pembelian kebutuhan pokok dan medis,” ujar manajemen ZONE, sebagaimana dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (30/6).
Baca Juga: Terdampak Covid-19, Mega Perintis (ZONE) prediksi penurunan pendapatan 25%
Untuk mengantisipasi penurunan lebih lanjut, ZONE melakukan sejumlah strategi antara lain memperkuat penjualan secara daring baik melalui marketplace maupun web online store perseroan.
Perusahaan ritel, garmen, dan trading yang mengoperasikan jaringan gerai Manzone ini membuatkan e-katalog produk-produk mereka agar dapat dijual langsung oleh reseller yang terdiri atas karyawan dan pihak ketiga.
Adapun sebagai pengalihan produksi anak usaha yang biasanya menjahitkan pakaian, ZONE memproduksi dan menjual masker kain non medis.
Sementara itu, untuk menjaga arus kas, perseroan mengajukan kebijakan diskon sewa dan biaya pelayanan toko kepada pihak mall dan pusat perbelanjaan.
“Strategi-strategi lainnya masih sama dengan penjelasan kami pada penjelasan sebelumnya untuk informasi atau fakta material dampak pandemi Covid-19 pada tanggal 29 Mei 2020,” lanjut perseroan.
Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) siapkan promosi menarik hadapi efek corona di Indonesia
Sebagai informasi, dalam keterbukaan informasi sebelumnya, ZONE telah melaporkan pihaknya merumahkan 2.226 orang karyawannya dengan rincian 284 pegawai terdampak yakni dengan pemotongan gaji.
"Total, perseroan saat ini hanya memiliki 1.005 karyawan berstatus tetap dan tidak tetap," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News