kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.005   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.259   -66,16   -0,90%
  • KOMPAS100 1.096   -11,59   -1,05%
  • LQ45 862   -3,97   -0,46%
  • ISSI 222   -3,48   -1,55%
  • IDX30 441   -2,55   -0,58%
  • IDXHIDIV20 531   -2,60   -0,49%
  • IDX80 125   -1,44   -1,14%
  • IDXV30 131   -0,72   -0,55%
  • IDXQ30 146   -0,67   -0,45%

Menakar Pentingnya Sistem Keselamatan Kerja di Industri Berisiko Tinggi


Senin, 16 Desember 2024 / 13:52 WIB
Menakar Pentingnya Sistem Keselamatan Kerja di Industri Berisiko Tinggi
ILUSTRASI. Managing Director Asia pacific dss+, Srinivasan Ramabhadran (tengah) usai diskusi dengan media terkait sistem keselamatan pekerja dalam operasional perusahaan di Jakarta, Kamis (12/12).


Reporter: Fahriyadi | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas industri berisiko tinggi seperti pertambangan mineral, eksplptas minyak dan gas, kimia, serta jasa konstruksimeningkat dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini membuka peluang bisnis bagi perusahaan konsultan keselamatan pekerja, dss+.

Managing Director Asia Pacific dss+ Srinivasan Ramabhadran mentakan, saat ini pihaknya focus untuk menjangkau mitra yang merupakan perusahaan dari sector tambang mineral dan batubara, migas, petrokimia, infrastruktur, dan makanan dan inuman (food and beverages).

Pria yang akrab disapa Srini ini menyebut pihaknya akan membantu perusahaan yang akan menjadi mitranya untuk untuk mendapatkan tiga keuntungan, yakni mengurangi risiko operasional, efisiensi, dan keberlanjutan.

“Ekonomi Indonesia adalah terbesar ke1-16 di dunia dan banyak barang yang memerlukan nilai tambah agar bisa diperdagangkan, baik di pasar local maupun ekspor sehingga membuka banyak peluang bagi perusahaan seperti kami,” ujar Srini dalam diskusi dengan media, Kamis (12/12) lalu.

Srini  meyakinkan bahwa perusahaannya akan bekerja dengan semua lapisan yang ada di perusahaan dan bukan hanya dengan jajaran pimpinan perusahaan, sehingga terjadi sinkronisasi dalam system keselamatan kerja yang akhirnya justru meningkatkan kinerja operasional perusahaan.

Menurutnya, dss+ membawa pengalaman sebagai perusahaan konsultasi global yang berdiri sejak 1968 dan sejak lima tahun lalu hadir di Indonesia. Bukan hanya membawa tenaga ahli dari luar negeri, pihaknya juga akan meningkatkan kapasitas tenaga kerja lokal di Indonesia untuk memahami sistem keselamatan dalam operasional perusahaan.

Ia menyatakan, dss+ berhasil meyakinkan beberapa perusahaan untuk menjadi mitra di sejumlah sector industri. Menurutnya, ini menjadi sebuah tantangan bagi perusahaan untuk bisa meyakinkan banyak perusahaan untuk memahami menggunakan system keselamatan ini.

Adapun, dengan perkembangan teknologi kecerdasan byatan atau artificial intelligence (AI), pihaknya berupaya untuk meyakinkan para calon mitranya terkait pentingnya sistem keselamatan yang dimiliki dss+ ini untuk diterapkan di tiap perusahaan.

Salah satu contoh yang ditawarkan dss+ adaah untuk pembangunan smelter tambang mineral. Keterlibatan dss+ dalam proyek ini bisa membuat pembangunan proyek smlter seelsai tepat waktu, karena sudah menganalisa risiko yang dihadapi serta menghindari pembengkakan biaya saat pembangunan (overbudget).

Saat ini dss+ mengklaiim telah bermitra dengan sejumlah perusahaaan tambang swasta dn BUMN.

Selanjutnya: Pemerintah Tebar Insentif Pajak untuk Mobil Listrik dan Hybrid di 2025

Menarik Dibaca: 2 Resep Nastar Simpel Berbahan Premium, Cocok jadi Hampers Natal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×