kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menanti langkah ConocoPhillips di Blok Corridor


Rabu, 21 Juli 2021 / 17:10 WIB
Menanti langkah ConocoPhillips di Blok Corridor
ILUSTRASI. ConocoPhillips


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan migas asal Amerika Serikat (AS), ConocoPhillips dikabarkan berniat melepas hak partisipasi-nya di Blok Corridor, Sumatra Selatan.

Kabar ini telah berhembus sejak Mei 2021. Namun, hingga saat ini belum ada pengajuan resmi yang dilakukan oleh ConocoPhillips.

Kepala Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih mengungkapkan proses terakhir yang telah dilakukan yakni pemberitahuan oleh ConocoPhillips untuk permintaan izin kepada Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membuka data.

"Jadi prosesnya masih awal, sejauh ini belum ada update info apakah ada proses lanjutan," kata Susana kepada Kontan.co.id, Rabu (21/7).

Meski proses tengah berlangsung, Susana memastikan kegiatan di lapangan masih tetap berjalan seperti biasa.

Dikutip dari laman resmi ConocoPhillips, hak partisipasi di Blok Corridor sebesar 54% dipegang perusahaan AS tersebut, sisa 36% oleh Talisman dan 10% oleh Pertamina.

Baca Juga: SKK Migas: Hingga akhir tahun, diprediksi penjualan mencapai 205,5 kargo LNG

Pada 2019 lalu, ConocoPhillips baru saja menandatangani kontrak kerja sama gross split untuk meneruskan kontrak di Blok Corridor selama 3 tahun sejak berakhirnya kontrak pada 2023 mendatang. Artinya, Pengelolaan akan berlanjut hingga 2026 sebelum kemudian diteruskan oleh Pertamina. 

Pada kontrak yang baru, terjadi perubahan pada besaran hak partisipasi dengan komposisi ConocoPhillips (Grissik) Ltd. (46%), Talisman Corridor Ltd. (Repsol) (24%), dan PHE Corridor (30%). PI yang dimiliki para pemegang interes tersebut termasuk PI 10% yang akan ditawarkan kepada Badan Usaha Milik Daerah.

Selain Blok Corridor, aksi divestasi blok migas kini tercatat terjadi pada dua blok lainnya yakni Masela dan Indonesia Deepwater Development.

Dari ketiganya, baru Blok IDD yang hampir dipastikan bakal segera menemukan mitra pengganti. Chevron disebut tengah melakukan pembahasan poin akhir dengan perusahaan migas Italia, Eni.

Selanjutnya: Inpex siap laksanakan proyek LNG Abadi Masela sesuai POD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×