kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menarik pasar Thailand lewat musik Tang Tun Tuang


Minggu, 11 Februari 2018 / 14:09 WIB
Menarik pasar Thailand lewat musik Tang Tun Tuang
Tarian Indonesia saat pameran pariwisata


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wonderful Indonesia tampil all out di Thai International Travel Fair (TITF) 2018. Selling menjadi fokus utamanya. Sebanyak sepuluh industri pariwisata serta 1 Dinas Pariwisata diboyong ke Bangkok, Thailand. TA/TO dan hotelier dari Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, NTT, Yogyakarta serta Sumatera Utara menjadi senjata pamungkasnya.

Salah satu jurus berbeda di TITF yaitu penampilan Sasando dan tarian khas Indonesia dalam Thai International Travel Fair (TITF) 2018 yang betul-betul memukau. Ribuan audience yang terdiri dari kalangan bisnis dan traveller dari berbagai penjuru dunia dibuat terpesona. “Ini sangat keren. Musik dan tariannya spektakuler,” tutur President of Thai Travel Agents Association (TTAA) Suparerk Soorangura dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (11/2).

Soorangura memang tak asal bicara. Meskipun Thailand adalah “musuh profesional” Wonderful Indonesia, Negeri Gajah Putih itu terlihat sangat respek dengan tim Merah Putih. Tim tarinya banyak dipuji. Begitu juga sasandonya. “Tariannya bagus-bagus. Sasando Indonesia juga luar biasa. Ternyata lagu hits ‘Tak Tun Tuang’ juga bisa dibawakan Sasando dengan sangat baik,” tambahnya.

Djitron Pah yang mengalunkan hits ‘Tak Tun Tuang’ pun langsung banjir pujian. Audience terlihat salut dengan kepiawaian Djitron memainkan alat musik khas Rote, Nusa Tenggara Timur itu.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, I Gde Pitana, ikut mengamini. Dia mengaku makin pede bisa mendulang banyak wisman Thailand usai TITF 2018.  “Jadi, misi utamanya adalah menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia. Lewat musik yang disuka pasar traveller mancanegara, saya yakin peluang mendulang wisman akan jauh lebih besar,” terang Pitana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×