kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengenal 3 macam rumah tradisional Betawi


Senin, 25 Juli 2016 / 13:57 WIB
Mengenal 3 macam rumah tradisional Betawi


Sumber: rumahku.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Rumah tradisional memang memiliki karakter dan keunikannya masing–masing tergantung dari berbagai kondisi. Mulai dari segi geografi wilayahnya, kebudayaan, hingga serapan budaya yang diterima. Apalagi rumah tradisional betawi yang memang banyak menerima budaya serapan dari luar.

Jika dilihat dari segi arsitekturnya, serapan budaya yang terjadi akibat peristiwa penting yang terjadi di Jakarta membuat rumah betawi terus berevolusi sehingga memiliki 3 macam jenis rumah. Seperti nama Jakarta, yang sudah berganti 3 kali mulai dari Sunda Kelapa, Batavia, serta Jakarta seperti yang sekarang ini.

Sebagai contoh dan yang paling terasa adalah adanya kuda – kuda Eropa, sehingga tampilan rumah adat yang satu ini agak berbeda dari rumah tradisional lain. 

Sementara jika dilihat dari segi ornamennya, perbedaan rumah tradisional betawi dibandingkan dengan budaya lain adalah tidak adanya konsep bagian lelaki ataupun perempuan, semuanya dianggap jadi satu dan sama, tidak seperti Sunda maupun Jawa.

Lebih detail lagi, berikut adalah 3 macam rumah tradisional betawi yang perlu kita ketahui.

1. Rumah Gudang

Memiliki atap yang tak banyak berbeda dengan atap rumah pada umumnya, genteng rumah gudang yang turun mengarah pada sisi dinding. Sementara posisi pintu, biasanya berada di bawah pondasi atap yang membentuk huruf ‘V’ terbalik. 

Untuk menghindari tampias air hujan masuk ke dalam rumah atau mengenai pintu, biasanya di atas pintu diberi kanopi atau teritisan tambahan.

2. Rumah Kebaya/Bapang

Agak berbeda dengan rumah gudang, posisi pintu masuk rumah kebaya berada pada sisi atap yang turun. Tambahan atap yang lebih landai dimaksudkan untuk menghindari tampias air hujan masuk ke dalam teras rumah (bagian depan) dan juga dapur (bagian belakang). 

Karena memiliki teras, rumah ini umumnya berukuran lebih besar ketimbang rumah gudang dan dimiliki oleh mereka yang memiliki posisi cukup tinggi.

3. Rumah Joglo

Ternyata bukan hanya orang Jawa saja yang memiliki rumah joglo, tapi juga masyarakat betawi. Hal itu sangat nampak dari bentuk atapnya yang menyerupai limas menjulang pada bagian tengah yang kemudian menjadi semakin landai di bagian depan, belakang, dan kedua sisi kiri serta kanannya.

Rumah joglo ini merupakan gaya serapan yang diterima betawi dari budaya Jawa, namun jika masuk ke dalam rumah, bisa dipastikan bahwa interior, ornamen, dan tata ruang rumahnya sangat berbeda dengan rumah joglo yang dimiliki oleh suku Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×