kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Mengupas strategi MNC Sky Vision merebut pasar


Kamis, 11 April 2013 / 18:12 WIB
Mengupas strategi MNC Sky Vision merebut pasar
ILUSTRASI. Ini harga mobil bekas Nissan Serena C24 murah meriah Rp 50 jutaan per November 2021. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pemain televisi berlangganan di Indonesia, PT MNC Sky Vision punya jurus tersendiri untuk memenangkan persaingan bisnis. Bahkan jurusnya itulah, pemilik  merek Indovision ini berhasil menguasai pangsa pasarnya hingga 71% tahun 2012 lalu.

"Kami berorientasi pada layanan. Kami menciptakan (content) yang bisa di terima pasar," kata Handhi S. Kentjono, Vice President Director PT MNC Sky Vision, menjelaskan salah satu cara mereka memenangkan persaingan bisnis televisi berlangganan saat berkunjung ke KONTAN, Kamis (11/4).

Saat ini, MNC Sky Vision memiliki 115 channel dengan 27 channel eksklusif. Tahun 2013 ini, perusahaan yang berdiri tahun 1988 ini akan menambah minimal 10 channel baru lagi. Selain itu, perusahaan menambah 10 kantor cabang di 10 kota baru.

Untuk itulah, MNC Sky Vision mematok belanja modal sebesar Rp 1 triliun untuk Consumer Performance Equipment (CPE). CPE adalah serangkaian peralatan untuk pemasangan televisi berlangganan seperti box dan decoder.

"Kami ingin ciptakan top of mind bahwa TV berbayar yah Indovision," tandas pria yang hobi mengoleksi gitar itu. menurut Handhi, kekuatan basis distribusi yang dikelola sendiri menjadi hal kunci yang diusung MNC Sky Vision.

Distribusi MNC Sky Vision 70% dilakukan melalui distributor sendiri, seperti call center, toko, dan D2D (door to door alias datang ke rumah pelanggan langsung). Sementara itu, 30% sisanya adalah melalui orang ketiga seperti diler. "Saya tidak melihat itu di tempat lain (kompetitor)," pungkasnya mantap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×