kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menhub: Ekspor-impor mobil bisa dilakukan lewat Pelabuhan Patimban mulai Desember


Senin, 16 November 2020 / 15:24 WIB
Menhub: Ekspor-impor mobil bisa dilakukan lewat Pelabuhan Patimban mulai Desember
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Pelabuhan Patimban ditargetkan dapat kelar secara menyeluruh pada tahun 2027 mendatang. Meski begitu, dia menyebut, ada beberapa pembangunan yang bisa diselesaikan di tahun ini, sehingga kegiatan ekspor-impor mobil bisa mulai dilaksanakan pada Desember.

Menurutnya, fasilitas yang digunakan pada Desember tahun ini adalah peti kemas seluas 35 ha dengan kapasitas 250.000 TEUs serta terminal kendaraan dengan luas 25 ha atau dengan kapasitas mobil sebanyak 218.000 CBU.

Menurut Budi, adanya Pelabuhan Patimban ini menjadi suatu pergerakan baru bagi dunia logistik dan menjadi alternatif, dimana tadinya kegiatan ekspor-impor harus ke Tanjung Priok yang bisa memakan waktu yang panjang.

"Harapannya di Desember, kita akan gunakan pertama kali untuk car terminal yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan ekspor-impor mobil juga distribusi mobil ke seluruh indonesia," ujar Budi dalam Dialog Publik Pelabuhan Patimban dan Pengembangan Ekonomi Daerah, Senin (16/11).

Baca Juga: Konsorsium CTCorp bisa kelola Pelabuhan Patimban 40 tahun, ini isi dokumennya

Lebih lanjut Budi mengatakan dalam pembangunan Pelabuhan Patimban ini dilakukan pula berbagai persiapan seperti mempersiapkan navigasi,  Kode Keamanan Fasilitas Kapal dan Fasilitas Pelabuhan Internasional (ISPS), prosedur karantina, serta perbaikan-perbaikan akses baik dari sisi penerangan, perbaikan angkutan umum yang berkaitan dengan halte juga upaya pengurangan kemacetan.

Adapun, pembangunan Pelabuhan Patimban ini terbagi atas berbagai tahap. Dimana tahap 1-2 akan berlangsung pada tahun 2021-2023. Pada tahap ini akan ada pembangunan terminal peti kemas seluas 66 ha, dimana secara kumulatif kapasitasnya akan sebanyak 3,75 juta TEUs, terminal kendaraan pun akan memiliki kapasitas kumulatif 600.000 CBU, dan terminal roro seluas 200 meter. Pembangunan tahap 1-2 ini berlangsung pada 2021-2023.

Sementara tahap 2 pembangunan terminal ini akan berlangsung  pada 2024-2025, dimana akan ada pembangunan terminal peti kemas sehingga kapasitas kumulatif sebesar 5,5 juta TEUs, sementara tahap 3 pada tahun 2026-2027, kapasitas kumulatif terminal peti kemas akan mencapai 7,5 juta TEUs.

Selanjutnya: Kelar 2027, Menhub berharap pelabuhan Patimban jadi pelabuhan utama ekspor impor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×