kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,00   0,81%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,76   1,36%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,24   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,54   1,04%
  • IDX80 127   1,40   1,11%
  • IDXV30 134   0,16   0,12%
  • IDXQ30 149   1,66   1,12%

Menko Airlangga Beri Sinyal Produsen Mobil Listrik Baru di Indonesia


Jumat, 01 April 2022 / 17:44 WIB
Menko Airlangga Beri Sinyal Produsen Mobil Listrik Baru di Indonesia
ILUSTRASI. Mobil listrik Hyundai IONIQ?5, mobil listrik pertama Hyundai yang diproduksi di Indonesia


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto memberi sinyal bahwa mobil listrik atau electric vehicle (EV) yang diproduksi di Indonesia akan bertambah.

Ketika menghadiri acara pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022, Airlangga turut menjajal mobil konsep Toyota Kijang Innova EV milik PT Toyota Astra Motor (TAM). Ia mengapresiasi komitmen Toyota untuk berpartisipasi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Diharapkan ke depan akan lebih cepat dari Toyota untuk memproduksi mobil tersebut,” ujar dia ketika ditemui Kontan.co.id, Kamis (1/4).

Dalam ajang IIMS 2022, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi memperkenalkan Hyundai IONIQ 5 sebagai mobil listrik pertama Hyundai yang diproduksi di Indonesia, tepatnya di pabrik Hyundai yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.

Baca Juga: BRI Siapkan 45 Mobil Listrik Hyundai dan 90 Motor Listrik untuk Nasabah Loyal

Airlangga menambahkan, masih ada satu pabrikan lagi yang akan memproduksi mobil listrik di tahun ini. Hanya saja, ia masih merahasiakan nama produsen mobil tersebut.

“Ada satu pabrikan lagi yang akan produksi di bulan September. Itu mobil listrik,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Airlangga menilai, pengembangan mobil listrik menjadi keharusan di Indonesia di masa mendatang. Sebab, salah satu dampak ketidakpastian global adalah naiknya harga minyak mentah dunia, sehingga merembet pada naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri.

Penggunaan kwh listrik pada mobil listrik juga dianggap jauh lebih efisien dari sisi harga ketimbang penggunaan BBM pada mobil konvensional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×