kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menko Luhut melihat pentingnya peran Bumdes untuk memajukan UMKM


Selasa, 23 Juni 2020 / 14:41 WIB
Menko Luhut melihat pentingnya peran Bumdes untuk memajukan UMKM
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memandang penting peran dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam memajukan UMKM.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi menindaklanjuti dalam rangka menghadapi dampak perekonomian akibat pandemi Covid-19, di mana saat ini pemerintah terus mengajak para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bersama-sama bergabung dalam platform penjualan secara online/digital.

Jodi Mahardi menyampaikan, peran Bumdes sangat strategis dalam memajukan UMKM. Ia mengonfirmasikan sejak 14 Mei 2020 sudah ada setengah juta unit UMKM yang masuk dalam ekosistem digital.

Baca Juga: Menerima banyak ucapan selamat, Jokowi: Terima kasih yang sebesar-besarnya

"Sejak 14 Mei 2020 sudah ada setengah juta unit UMKM yang masuk dalam ekosistem digital, sehingga belanja pemerintah dapat dimanfaatkan oleh UMKM di bawah Bumdes,” terang Jodi dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id pada Selasa (23/6).

Ditambahkan Jodi, sejak bulan Mei tersebut sudah tercapai penambahan lebih dari setengah juta unit UMKM yang masuk dalam ekosistem digital. UMKM yang masuk dalam ekosistem digital tersebut juga mengalami peningkatan penjualan hingga berkali lipat.

Maka, Bumdes perlu memanfaatkan momentum ini dengan masuk ke dalam ekosistem digital. Kemendes PDTT juga disebut harus menjadi akselerator agar Bumdes khususnya di luar Pulau Jawa untuk masuk ke dalam ekosistem digital.

Bumdes sendiri dapat terdiri dari unit-unit usaha berbadan hukum termasuk UMKM. Bumdes bisa menjalankan fungsi konsolidasi, administrasi, promosi, edukasi, kurasi, promosi dan fasilitator dari UMKM seperti jasa pariwisata, pelaku ekonomi kreatif, pengrajin, penjahit, petani, dan nelayan.

Dari total keseluruhan on boarding unit UMKM, hanya 14,3% yang berasal dari luar Pulau Jawa. Oleh karena itu perlu strategi untuk meningkatkan unit UMKM on boarding dari luar Pulau Jawa, apalagi 44 persen penduduk Indonesia berada di luar Pulau Jawa.

Peningkatan ini perlu dijaga agar tercapai target 2 juta unit UMKM atau lebih, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo dalam Ratas pada 12 Mei 2020 yang lalu.

Baca Juga: Ucapkan selamat ulang tahun untuk Jokowi, Menko Luhut: Tetap tegar hadapi tantangan

“Pak Menko sangat memperhatikan pemerataan kesejahteraan. Sehingga tidak hanya fokus pada Bumdes di Pulau Jawa, tapi juga memperhatikan yang berada di luar Pulau Jawa,” imbuhnya.

Gernas BBI merupakan akselerator transformasi digital untuk memperluas akses pasar dan sarana peningkatan penjualan produk dan jasa Bumdes. Akses pasar belanja pemerintah agar dimanfaatkan Bumdes.

Hingga hari ini, dari Rp 730 triliun anggaran belanja pemerintah yang dikelola melalui LKPP, baru Rp 17 triliun yang diserap oleh UMKM. Artinya masih sangat besar potensi yang dapat dimaksimalkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×