kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menparekraf akan Usulkan Negara Bebas Visa Kunjungan ke Indonesia Bertambah


Minggu, 22 September 2024 / 17:44 WIB
Menparekraf akan Usulkan Negara Bebas Visa Kunjungan ke Indonesia Bertambah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam Kompas Travel Fair 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (22/9).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya mengusulkan negara bebas visa kunjungan yang tadinya berjumlah 13 negara bisa bertambah menjadi 20 negara. Rencananya, Kemenparekraf akan mengusulkan tambahan negara bebas visa kunjungan secara bertahap.

Sebelumnya, jika merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2024 tentang Bebas Visa Kunjungan yang disahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 29 Agustus 2024, Indonesia memangkas dari total 79 negara bebas visa menjadi 13 negara saja.

Ketigabelas negara tersebut adalah:

1. Brunei Darussalam
2. Filipina
3. Kamboja
4. Laos
5. Malaysia
6. Myanmar
7. Singapura
8. Thailand
9. Vietnam
10. Timor Leste.
11. Suriname
12. Kolombia
13. Hong Kong

Baca Juga: Kemenparekraf Kaji Relaksasi Bebas Visa untuk Negara Lain

"Indonesia sekarang strateginya tepat, kita mau menambah 3 (negara), keseluruhan kami mengajukan 20 (negara). Jadi kita berharap nanti secara bertahap akan ditambah," ungkap Sandiaga di kawasan Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Minggu (22/09).

Adapun, Sandiaga mengungkap daftar negara yang ingin kementeriannya tambah adalah negara-negara dengan jumlah inbound yang tinggi.

"Berharap ada relaksasi karena kita ingin mengejar wisatawan yang lebih berkualitas dari Eropa dan dari Amerika. Kemudian dari China dan dari India," tambahnya.

Terkait dampak dari pemotongan negara penerima bebas visa, Sandi bilang saat ini Indonesia belum ada dampak yang signifikan. Ia juga menyebut, beberapa negara di kawasan ASEAN mengikuti langkah Indonesia untuk memangkas daftar negara penerima bebas visa mereka.

Baca Juga: Kemenparekraf Klaim Kini Lebih Fokus ke Quality Tourism

"Belum ada per hari ini (dampaknya) tapi kita terus melihat. Di Thailand ini kemarin baru menyesuaikan juga (penerima bebas visa). Dia memotong juga karena dia melihat efektivitas," katanya.

Sebagai tambahan informasi, Sandiaga mengatakan pada tahun ini, Kemenparekraf menargetkan jumlah wisatawan mancanegara dapat mencapai 14,3 juta dengan nilai devisa US$ 15 Miliar serta pergerakan wisatawan domestik tembus 1,25 miliar.

"Untuk US$ 15 miliar target devisa tahun ini. Tapi ini kita hasilkan dari jumlah wisatawan yang jauh lebih rendah dibandingkan 2019. Jadi waktu target 2019 kita mencapai US$ 16 miliar-17 miliar dengan jumlah wisatawan hampir 17 juta. Sekarang dengan 14 juta (wisatawan)," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×