kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menperin Ajak Perusahaan Turki Tambah Investasi di Indonesia


Senin, 10 Juni 2024 / 11:10 WIB
Menperin Ajak Perusahaan Turki Tambah Investasi di Indonesia
ILUSTRASI. Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Sekretaris Jenderal, Direktur JenderalIndustri Agro, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki melakukan rangkaian kunjungan kerja ke Istanbul dan Ankara pada 4-5 Juni 2024.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Putri Werdiningsih

JAKARTA. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita terus mengajak perusahaan industri asal Turki untuk berinvestasi di Tanah Air. Hal ini disampaikannya dalam rangkaian lawanan ke Ankara dan Istanbul pada 4-5 Juni 2024 lalu.

“Kami melihat situasi ini sebagai peluang yang masih sangat besar bagi perusahaan-perusahaan asal Turki untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Karenanya, dalam kunjungan kemarin, kami mendorong perusahaan-perusahaan Turki untuk memperluas bisnisnya,” kata Agus dalam siaran pers di situs Kemenperin, Sabtu (10/6).

Dalam lawatan tersebut, Agus melakukan sejumlah pertemuan dengan beberapa perusahaan yang telah menanamkan investasi di Indonesia seperti perusahaan yang bergerak di industri ban, tekstil, elektronik, hingga pengolahan hasil laut.

Salah satunya adalah Koc Holding yang merupakan perusahaan induk dari Arcelik. “Kami mengajak Arcelik untuk menjajaki peluang kerjasama baru dengan perusahaan elektronik Indonesia seperti Polytron,” imbuhnya.

Sementara itu pada pertemuan dengan  CEO Kordsa,Mr. ?brahim Özgür Y?ld?r?m, Agus membahas kerjasama dalam produk ban dan industri tekstil. Kordsa memiliki fasilitas pabrik di di Bogor Indonesia untuk memproduksi nilon, benang, dan olahan industri karet lainnya yang berorientasi ekspor. Total investasinya mencapai US$ 21 juta.

Agus menambahkan, kebijakan industri di Indonesia berfokus pada peningkatan nilai tambah dan pengintegrasian sektor industri Indonesia dalam rantai pasok global. Hal ini juga ditujukan untuk melindungi investasi asing di Indonesia, khususnya di sektor manufaktur.

Pemerintah menyambut baik apabila Kordsa berminat mengembangkan produk selain yang telah diproduksi di Indonesia. Produk-produk yang dapat dikembangkan antara lain composite concentrate, kantong udara untuk kendaraan, dan composite fiber untuk penguatan struktur bangunan.

“Kami mendukung rencana tersebut dan pembahasan lebih lanjut secara teknis akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya,” tegasnya.

Adapun total investasi Turki di Indonesia pada kurun waktu 2019 hingga 2023 mencapai USD42,758 Juta. Capain ini menempatkan Turki pada urutan ke-43 di antara negara-negara yang berinvestasi di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×